Suami Bunuh Istri di Kepahiang

Sosok Istri yang Dibunuh Suami di Kepahiang, Dikenal Ramah Miliki Hubungan Harmonis dengan Keluarga

Sosok Ayu, istri yang dibunuh suami di Kabupaten Kepahiang Provinsi Bengkulu pada Minggu (23/10/2023).

Panji Destama/TribunBengkulu.com
Foto pernikahan Rahayu Safitria korban yang tewas di tangan suaminya sendiri berinisial MA di tahun 2009, yang terpanjang di rumah orangtua Rahayu, Senin (23/10/2023). 

Laporan Reporter TribunBengkulu.com, Panji Destama

TRIBUNBENGKULU.COM, KEPAHIANG - Sosok Ayu, istri yang dibunuh suami di Kabupaten Kepahiang Provinsi Bengkulu pada Minggu (23/10/2023).

Di mata sang adik kandung Marlina (30), Ayu yang mempunyai nama lengkap Rahayu Safitria alias Ayu (34) dikenal baik, ramah dan suka bergaul.

"Kakak (Ayu, red) dikenal baik di keluarga, orangnya ramah, suka bergaul," ungkap Marlina saat diwawancara TribunBengkulu.com, Senin (23/10/2023). 

Lanjut Marlina, dirinya belum bisa melupakan kenangan bersama sang kakak. Lantaran korban semasa hidupnya kerap membantu sang adik. 

Dulu, korban kerap meminta diantarkan oleh adiknya ini, jika ingin berpergian, seperti berbelanja ke pasar. 

"Karena kakak saya itu (Ayu, red) dengan saya itu sangat dekat, ditambah posisi rumah saya dan dia itu berdekatan," tuturnya. 

Ayu sendiri merupakan anak ketiga dari 5 bersaudara, Ayu yang lahir di Kepahiang pada tanggal 29 April 1989 ini masih banyak meninggalkan cerita di dalam keluarga. 

Korban dengan kakak dan adik-adiknya ini juga terbilang suka menolong keluarga. Korban juga dikenal sangat menyayangi anak-anaknya dan suaminya. 

Baca juga: Detik-detik Polisi dan Warga Amankan Pelaku Pembunuhan Istri di Kepahiang, Berlangsung Dramatis

"Selama almarhum masih hidup, kami dengan dia (Ayu, red) tidak pernah ada sedikitpun cekcok ataupun ribut sesama adik-beradik," jelas Marlina.

Dari pengakuan adik korban, suami istri ini memiliki hubungan yang cukup harmonis. Pasalnya keduanya sudah menikah lebih kurang 14 tahun. 

"Selama menikah keduanya tidak pernah adanya keributan, baik dari suaminya (terduga pelaku, red) dan Istri (Korban, red), semuanya baik-baik saja," ungkap Marlina saat diwawancarai oleh TribunBengkulu.com, pada Senin (23/10/2023). 

Lanjut Marlina, keduanya ini sudah menikah sejak 1 Juli 2009 di Kepahiang, selama menikah keduanya sudah memiliki anak laki-laki 2 orang. 

Satu orang laki-laki anaknya sudah masuk SMP dan satunya lagi masih balita. 

"Kalau suaminya ini (terduga pelaku, red) tidak ada memiliki masalah apapun, seperti ribut ataupun meminta cerai, soalnya almarhum tidak ada cerita-cerita ribut dengan suaminya," tuturnya. 

Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved