Suami Bunuh Istri di Kepahiang

Kondisi Anak Korban Kasus Suami Bunuh Istri, DPPKBP3A Sebut Anak Korban Kerap Termenung

Kondisi Mental anak Korban Tertekan, anak korban kerap termenung pasca kejadian Ayahnya membunuh ibunya.

Panji Destama/ Tribunbengkulu.com
Kabid Perlindungan Hak Perempuan DPPKBP3A Kepahiang, Yulaili, saat diwawancarai terkait kondisi anak korban suami bunuh istri di Kepahiang, pada Selasa (24/10/2023). 

Untuk saat ini kedua anak korban akan diurus oleh Pihak Kelurarga korban. 

"Kami juga berupaya agar mental dari sang anak dapat kembali pulih," tutupnya. 

Kisah Cinta Korban dan Pelaku

Marlina Adik Kandung korban, saat ditemui oleh TribunBengkulu.com, pada Senin (23/10/2023) menceritakan, kisah cinta keduanya. 

"Keduanya itu pertama kali berkenalan sekitar tahun 2007 lalu," ungkap Marlina kepada TribunBengkulu.com, pada Senin (23/10/2023). 

Marlina mengatakan, pertemuan keduanya diawali dari terduga pelaku yang bekerja di mebel kayu di dekat rumah korban. 

Saat ini korban sedang mengambil kunyit yang ditanam di pinggir pagar rumah, dan terduga pelaku melihat korban. 

"Saat itu suaminya ini (Terduga Pelaku, red) sedang istirahat bekerja di mebel kayu, melihat kakak saya sedang mengambil kunyit untuk masak, disana suaminya mengajak berkenalan," jelasnya. 

Usai keduanya berkenalan, mereka akhirnya menjalani hubungan asmara atau berpacaran selama lebih kurang 2 tahun. 

Setelah sudah saling mengenai lebih kurang 2 tahun, keduanya siap menempuh hidup baru dengan menikah. 

"Kakak saya akhirnya dinikahi oleh suaminya itu (Terduga pelaku, red) pada tanggal 1 Juli 2009, dari pernikahan itu keduanya memiliki dua orang anak laki-laki," kata Marlina. 

Selama pernikahan lebih kurang 14 tahun itu, keduanya tidak pernah ada ribut ataupun perselingkuhan. 

Keduanya terlihat harmonis dan tak pernah ada pertengkaran, dan suami korban juga tidak berbuat kekerasan di rumah tangga. 

"Kalau suami almarhum ini, usai pulang kerja langsung tidur di kamar, tidak pernah adanya keributan," tutupnya. 

Keluarga Korban Terbilang Harmonis

Halaman 2/4
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved