Suami Bunuh Istri di Kepahiang
Kondisi Anak Korban Kasus Suami Bunuh Istri, DPPKBP3A Sebut Anak Korban Kerap Termenung
Kondisi Mental anak Korban Tertekan, anak korban kerap termenung pasca kejadian Ayahnya membunuh ibunya.
Penulis: Muhammad Panji Destama Nurhadi | Editor: Hendrik Budiman
Adik kandung Korban, Marlina (30) menceritakan bagaimana keseharian Ayu dengan dirinya.
"Kakak (Ayu, red) dikenal baik di keluarga, orangnya ramah, suka bergaul," ungkap Marlina saat diwawancarai oleh TribunBengkulu.com, pada Senin (23/10/2023).
Dirinya belum bisa melupakan kenangan bersama sang kakak, pasalnya korban semasa hidupnya kerap membantu, adiknya.
Dulu, korban kerap meminta diantarkan oleh adiknya ini, jika ingin berpergian, seperti berbelanja ke pasar.
"Karena kakak saya itu (Ayu, red) dengan saya itu sangat dekat, ditambah posisi rumah saya dan dia itu berdekatan," tuturnya.
Ayu sendiri merupakan anak ketiga dari 5 bersaudara, Ayu yang lahir di Kepahiang pada tanggal 29 April 1989 ini masih banyak meninggalkan cerita di dalam keluarga.
Korban dengan kakak dan adik-adiknya ini, juga terbilang suka menolong keluarga. Korban juga dikenal sangat menyayangi Anak-anakya dan suaminya.
"Selama almarhum masih hidup, kami dengan dia (Ayu, red) tidak pernah ada sedikitpun cek-cok ataupun ribut sesama adik-beradik," tutupnya.
Korban sendiri sudah dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Pensiunan Belakang, pada Minggu 22 Oktober 2023 kemarin.
Cerita Ketua RW Pelaku Tinggalkan Anak
Ketua RW 3 Kelurahan Tebat Karai, Kecamatan Tebat Karai, Kepahiang, Haris Pansuri, menceritakan sosok keluarga pelaku di lingkungan Kelurahan Tebat Karai.
Sebelumnya, pada Minggu 22 Oktober 2023 seorang suami berinisial MA nekat menusuk istrinya sendiri bernama Ayu, hingga akhirnya korban meninggal dunia.
Haris menceritakan suami istri ini, sehari-hari bekerja serabutan, kadang terduga pelaku bekerja di mebel kayu.
"Kadang suaminya (terduga pelaku, red) berkebun, istrinya juga kadang ikut suaminya berkebun," ungkap Haris saat diwawancarai, pada Minggu (22/10/2023).
Lanjut Haris, selama tinggal di Kelurahan Tebat Karai, tepatnya di RT 5 RW 3 keduanya ini tidak pernah terlihat ribut ataupun cek-cok.
Keduanya juga tinggal di rumah orang tua dari terduga pelaku, keduanya juga sudah memiliki dua orang anak laki-laki.
"Satu masih kecil balita, satu lagi sudah masuk Sekolah Menengah Pertama (SMP), sejauh ini juga keduanya tidak ada laporan akan bercerai,"jelasnya.
Ditanya apakah terduga pelaku memiliki ganggu jiwa atau tidak, Haris menjelaskan dirinya tidak tahu.
Pasalnya selama ini, ia mengajak berbicara terduga pelaku terlihat seperti orang normal.
"Selama ini normal-normal saja kalau berbicara dengan dia (terduga pelaku, red), tidak tahu kalau dia ini ada sakit jiwa atau tidak," tutupnya.
Detik-detik Penangkapan
Penangkapan terduga pelaku yang nekat habisi nyawa istrinya sendiri di Kepahiang, cukup dramatis.
Dalam penangkapan sendiri, pihak Kepolisian dibantu oleh warga Sekitar, pasalnya saat hendak diamankan, terduga pelaku membawa senjata tajam jenis pedang dan Pisau.
"Tadi kita dibantu dengan warga untuk mengamankan terduga pelaku, karena terduga pelaku membawa dua senjata tajam dan mengancam, anggota kita serta warga," ungkap IPTU Doni Juniansyah, pada Minggu (22/10/2023).
Doni menuturkan, pihaknya sempat melakukan negosiasi dengan terduga pelaku, namun terduga pelaku tak mah menyerahkan senjata tajamnya.
Akhirnya, orang tua terduga pelaku membujuk terduga pelaku untuk memberikan senjata tajam tersebut.
"Usai dibujuk terduga pelaku menyerahkan senjata tajamnya ke orang tuanya, saat dibujuk dan diamankan," jelasnya.
Lalu warga dan pihak kepolisian langsung mengamankan terduga pelaku, namun saat diamankan terduga pelaku sempat mengamuk.
Pihaknya pun langsung mengendalikan kondisi di lokasi kejadian, alhasil akhirnya terduga pelaku berhasil diamankan.
"Terduga pelaku langsung kita bawa ke RSUD, untuk dilakukan pertolongan, pasalnya terduga pelaku sempat menusuk perutnya dan meminum racun," tutupnya.
Kronologi
Kasus suami bunuh istri di Kepahiang, yang terjadi di Kelurahan Tebat Karai, Kepahiang, pada Minggu (22/10/2023).
Kejadian itu sempat menghebohkan warga Kelurahan Tebat Karai. Bagaimana Kronologi Kejadian Tersebut?
Kejadian tersebut, terjadi sekitar pukul 12.45 WIB, dimana terduga pelaku berinisial MA menusuk perut sebelah kanan dan dada sebelah kiri korban Ayu yang merupakan istri dari terduga pelaku.
"Tadi kita dapat informasi dari masyarakat, adanya kejadian tersebut, langsung ke TKP," ungkap IPTU Doni Juniansyah, pada Minggu (22/10/2023).
Saat sebelum terjadi penusukan tersebut, korban sempat menegur suaminya yang sedang merokok di dalam kamar.
Tak terima ditegur, terduga pelaku langsung mengambil senjata tajam jenis pedang yang berada didalam kamar.
Keduanya sempat cek-cok, karena korban meminta untuk diceraikan oleh sang suami, lantas sang suami dan mengambil senjata tajam pisau di dapur, lalu menusukkan nya di badan korban.
"Terduga pelaku sempat meminum racun, usai menusuk perut korban, dan turun dari lantai 2 ke lantai 1," tuturnya.
Warga sekitar sempat, heboh karena terduga pelaku sempat duduk di teras rumah orang tuanya, sembari memegang dua unit senjata tajam.
Polisi yang datang akhirnya, melakukan negosiasi dengan terduga pelaku, karena dikhawatirkan senjata tajam yang dipegang oleh terduga pelaku melukai warga.
Terduga Pelaku juga sempat beberapa kali mengancam pihak Kepolisian saat sedang mengajak terduga untuk dilakukan negosiasi.
"Akhirnya terduga pelaku berhasil kita amankan, dan korban bersama terduga pelaku dibawa ke RSUD, namun korban dinyatakan meninggal dunia saat di RSUD," tutupnya.
Saat ini, terduga pelaku sedang dirawat di RSUD Kepahiang, pasca meminum racun dan menusuk dirinya dibagian perut.
Polisi juga sudah berjaga di RSUD Kepahiang, untuk mengamankan terduga pelaku.
Perkara Ditegur Karena Rokok
Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Kepahiang, telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP), pada Minggu (22/10/2023).
Sebelumnya, pada Minggu 22 Oktober 2023, seorang suami di Kepahiang diduga nekat menghabisi nyawa istrinya, di Kelurahan Tebat Karai, RT 5 RW 3, Kepahiang.
Diketahui korban bernama Ayu yang merupakan istri dari terduga pelaku, sedangkan pelaku berinisial MA.
Kasat Reskrim Polres Kepahiang, IPTU Doni Juniansyah menjelaskan, dari keterangan saksi sementara terduga pelaku tersinggung setelah korban menegurnya, karena merokok didalam kamar.
"Mungkin niat korban baik mengingatkan agar tak merokok dikamar karena takut terbakar, namun diduga kuat pelaku tak terima sehingga terjadilah keributan yang akhirnya kejadian nahas menimpa korban Ayu," Ungkap IPTU Doni Juniansyah, saat diwawancarai, pada Minggu (22/10/2023).
Lanjut Doni, dari keterangan saksi, sebelum kejadian antara korban dan terduga pelaku sempat adanya keributan.
Diduga korban dan pelaku juga hendak bercerai, hingga pelaku diduga gelap mata dan menusuk senjata tajam jenis pedang di dalam kamar.
"Dari informasi sementara seperti itu (Ribut hendak bercerai, red) , namun kami belum mengambil keterangan dari pelaku yang saat ini masih dirawat," tutupnya.
Suami Bunuh Istri
Seorang istri di Kabupaten Kepahiang Provinsi Bengkulu diduga dibunuh suaminya sendiri, pada Minggu (22/10/2023).
Korban pembunuhan suami bernama Ayu (42) warga Kelurahan Tebat Karai RT 5 RW 3 Kabupaten Kepahiang.
Ayu diduga dibunuh suami berinisial MA (44) di rumah orangtua MA atau di rumah mertua korban di Kelurahan Tebat Karai RT 5 RW 3 Kabupaten Kepahiang sekitar pukul 12.4 WIB.
Usai membunuh istrinya, terduga pelaku sempat meminum racun.
"Terduga pelaku sudah kita amankan, usai dapat informasi dari masyarakat adanya dugaan pembunuhan, kami langsung ke lokasi," ungkap Kasat Reskrim Polres Kepahiang IPTU Doni Juniansyah saat dikonfirmasi Minggu (22/10/2023).
Saat akan mengamankan terduga pelaku di lokasi pihaknya sempat mendapatkan kendala. Lantaran terduga pelaku memegang senjata tajam.
Terduga pelaku sempat mengancam polisi dengan senjata jenis pedang. Polisi pun melakukan negosiasi dan membujuk terduga pelaku sehingga akhirnya pelaku berhasil diamankan.
"Terduga pelaku kita bawa ke RSUD dulu lalu ke mapolres untuk dilakukan pemeriksaan," jelasnya.
Saat ini, motif dari terduga pelaku nekat habisi nyawa istrinya, belum diketahui.
"Kami masih medalami keterangan dari terduga pelaku," kata kasat.
Sementara korban dibawa ke rumah duka untuk disemayamkan.
Suami Bunuh Istri
suami bunuh istri di kepahiang
kepahiang
Polres Kepahiang
Running News
Breaking New
breaking news
| Kasus Suami Bunuh Istri Perkara Rokok di Kepahiang Dihentikan, Polisi: Pelaku Tunggal dan Meninggal |
|
|---|
| Tersangka Kasus Suami Bunuh Istri di Kepahiang Meninggal, Polisi: Gelar Perkara Dulu |
|
|---|
| Tersangka Pembunuhan Istri di Kepahiang Meninggal Dunia, Sempat 5 Hari Dirawat di RSUD |
|
|---|
| Tersangka Kasus Suami Bunuh Istri di Kepahiang Meninggal, Polisi Sebut Efek Racun Rumput |
|
|---|
| BREAKING NEWS: Sempat Dirawat, Tersangka Pembunuhan Istri Perkara Rokok di Kepahiang Meninggal |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/bengkulu/foto/bank/originals/DPPKBP3A-Kabupaten-Kepahiang-ungkap-kondisi-anak-korban-kerap-termenung.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.