16 Begal di Bengkulu Ditangkap

Kondisi Terkini 16 Anggota Gangster 'Siap Tempur' di Bengkulu yang Jadi Tersangka Begal

Kondisi Terkini 16 Anggota Gangster 'Siap Tempur' di Bengkulu yang Jadi Tersangka Begal

Penulis: Beta Misutra | Editor: Hendrik Budiman
Beta Misutra/TribunBengkulu.com
Press release Polresta Bengkulu. Kondisi Terkini 16 Anggota Gangster 'Siap Tempur' di Bengkulu yang Jadi Tersangka Begal 

Laporan Reporter TribunBengkulu.com, Beta Misutra 

TRIBUNBENGKULU.COM, BENGKULU - Kondisi terkini 16 anggota Gangster Siap Tempur di Bengkulu yang jadi tersangka begal, saat ini masih dilakukan penahanan oleh pihak kepolisian.

Dari pantauan yang dilakukan oleh Kepala UPTD Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Provinsi Bengkulu, Ainul Mardianti, menyatakan mereka semua dalam kondisi sehat.

Kondisi tersebut dipastikan saat UPTD PPA Provinsi Bengkulu, melakukan kunjungan ke Polsek Selebar dan Polresta Bengkulu untuk berkoordinasi terkait pendamping pelaku yang masih berusia di bawah umur Sabtu (28/10/2023) sebelumnya.

Pasca ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan di Polsek, kondisi kesehatan semua pelaku yang rata-rata masih dibawah umur tersebut masih stabil.

Bukan hanya fisik, termasuk juga kondisi mental mereka saat berada dalam tahanan Polsek juga masih dalam kondisi normal.

"Kita lihat kondisi mereka disana Alhamdulillah anak-anak itu sehat. Kondisi mental mereka masih bagus, perlakuan polisi juga tidak keras, semua diperlukan baik," ungkap Ainul.

Baca juga: Gubernur Rohidin Minta Sekolah dan Orangtua Bina Pelajar Komplotan Begal di Bengkulu

Dikatakan Ainul dari 16 orang yang diamankan oleh pihak kepolisian ada beberapa orang yang memang sudah masuk kategori dewasa.

Namun untuk pendampingan yang akan dilakukan oleh UPTD PPA Provinsi Bengkulu, khusus untuk pelaku yang masih tergolong dibawah umur saja.

"Yang kita dampingi khusus yang berusia dibawah 18 tahun, kita akan dampingi sampai selesai kasus," kata Ainul.

Sementara itu dari keterangan yang diperoleh oleh UPTD PPA Provinsi Bengkulu dari para pelaku, sebagian dari pelaku mengaku hanya ikut-ikutan saja.

Bahkan ada dari mereka yang mengaku hanya ikut-ikutan saja, tanpa mengetahui kegiatan yang akan dilakukan.

"Kita melihat anak-anak ini ada yang ikut-ikutan, sehingga mereka ada yang tidak paham yang di grub WhatsApp Siap Tempur itu, mereka tidak paham kalau kegiatannya seperti itu," ujar Ainul.

Dari hasil koordinasi UPTD PPA Provinsi Bengkulu dengan pihak kepolisian, kedepan nantinya mereka akan diklasifikasikan.

Antara anak yang masih berusia dibawah 18 tahun dan yang diatas 18 tahun, serta antara pelaku yang terlibat langsung dan yang tidak terlibat langsung.

Halaman 1/4
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved