16 Begal di Bengkulu Ditangkap

Gubernur Rohidin Minta Sekolah dan Orangtua Bina Pelajar Komplotan Begal di Bengkulu

Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah meminta pengawasan orangtua lebih ditingkatkan dan pelajar yang terlibat dapat diberikan pembinaan.

|
Penulis: Jiafni Rismawarni | Editor: Yunike Karolina
Jiafni Rismawarni/TribunBengkulu.com
Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah. Ia meminta pengawasan orangtua lebih ditingkatkan dan pelajar yang terlibat dalam aksi begal dapat diberikan pembinaan. 

Laporan Reporter TribunBengkulu.com, Jiafni Rismawarni

TRIBUNBENGKULU.COM, BENGKULU - Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah meminta pengawasan orangtua lebih ditingkatkan dan pelajar yang terlibat dapat diberikan pembinaan agar tak lagi mengulangi aksi kejahatan. 

Menindaklanjuti adanya sejumlah pelajar di Bengkulu yang menjadi tersangka begal.

"Saya kira sekolah dan rumah tangga keluarga. Ini harus menjadi benteng melindungi anak-anak kita, agar mereka tidak terjerumus ke dalam perilaku yang sangat merugikan. Dan tentu merusak masa depan mereka," kata Rohidin, Senin (30/10/2023). 

Apalagi, diketahui juga ada pelajar yang hanya ikut-ikutan saja. Terpengaruh dengan kelompok yang ia ikuti.

Untuk itu ia meminta agar dari sisi keluarga bisa melakukan pengawasan agar terhindar dari hal serupa.

Baca juga: Pelajar yang Terlibat Aksi Begal di Bengkulu Tidak Dikeluarkan dari Sekolah

Kemudian, bagi pelajar yang terbukti melakukan tindakan kriminal, maka pihak meminta agar mengikuti proses hukum yang berlaku. 

"Prinsip yang saya arahkan kemarin, bagi anak-anak yang memang sudah melakukan tindak pidana apalagi lagi sampai melakukan tindakan anarkis, menciderai, saya kita harus mendapatkan hukuman yang adil. Tapi bagi siswa yang hanya ikut-ikutan, tidak tahu apa-apa itu yang harus mendapatkan pembina," papar Gubernur Rohidin

Adanya belasan pelajar gabung anggota geng dan jadi tersangka begal ini diketahui dari pers rilis pengungkapan kasus begal Polresta Bengkulu.

Tim gabungan Polresta Bengkulu mengamankan 16 terduga pelaku begal yang beraksi di Kota Bengkulu, rata-rata masih berstatus sebagai anak di bawah umur.

Setidaknya ada 9 orang remaja yang berstatus sebagai pelajar SMKN dan 2 pelajar SMAN. Masing-masing tersebar di 4 sekolah, terdiri dari 2 kepala SMAN, dan 2 kepala SMKN di Kota Bengkulu

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved