Istri Polisi Aniaya Wanita di Mamasa
Pengakuan Maryam Wartawati di Mamasa Babak Belur Dianiaya 4 Istri Polisi, Diduga Gegara Cemburu
Pengakuan Maryam Wartawan Perempuan di Mamasa Babak Belur Dianiaya 4 Istri Polisi Gegara Cemburu
TRIBUNBENGKULU.COM - Pengakuan Maryam Nurdiantika (32) wartawan perempuan di Mamasa, Sulawesi Barat yang babak belur dianiaya 4 istri polisi lantaran diduga cemburu.
Wartawan media online itu dianiaya ibu-ibu diduga istri polisi, pada Senin (30/10/2023).
Maryam babak belur dan berdarah-darah pada bagian wajahnya.
Belum diketahui apa penyebab penganiayaan, Antika menagku didatangi empat ibu-ibu dan langsung menghajarnya.
Ia mengaku sementara makan di salah satu warung di Jl Poros Mamasa, Kelurahan Mamasa, bersama rekannya bernama Jein Septiani.
Baca juga: Kronologi 4 Istri Polisi di Mamasa Aniaya Wanita Hingga Babak Belur saat Korban Lagi Pesan Makanan
"Saya di warung tiba-tiba datang napukuli kak, tanpa tanya, dia pakai kursi dan asbak pukuli kepalaku," ujar Antika, saat dikonfirmasi di Rumah Sakit Banua Mamase, Desa Buntubuda, Kecamatan Mamasa, Senin (30/10/2023).
Kini Antika berada di SPKT Polres Mamasa melaporkan kejadian tersebut.
Sebelumnya korban berada di RSBM untuk visum.
Salah satu saksi Jein Septiani, mebenarkan peristiwa tersebut.
"Iya tiba datang dan memukul sampai naa injak - injak," pumgkasnya.
Kronologi Kejadian
Kronologi 4 istri polisi di Mamasa, Sulawesi Barat menganiaya wanita hingga babak belur, saat korban lagi pesan makanan.
Keempat istri polisi itu mengeroyok seorang wartawan perempuan berinisial N alias A (32) tersebut lantaran diduga cemburu.
Korban babak belur dihajar di sebuah warung makan di pinggiran Kota Mamasa, Senin (30/10/2023) siang.
Terduga pelaku melakukan penganiayaan sebuah warung makan lantaran menduga korban tengah main mata alias selingkuh dengan suaminya.

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.