Kapolda Bengkulu Cek Kesiapan Pengamanan Pemilu 2024 di Polres Kepahiang

Laporan Reporter TribunBengkulu.com, Panji Destama

TRIBUNBENGKULU.COM, KEPAHIANG - Kapolda Bengkulu Irjen Pol Armed Wijaya mengecek kesiapan pengamanan Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 di Polres Kepahiang, pada Kamis (9/11/2023). 

Dalam pemeriksaan tersebut Kapolda Bengkulu menemukan beberapa kendaraan dinas yakni sepeda motor masih membutuhkan perawatan. 

Seperti sen kendaraan yang lepas, kendaraan habis bahan bakar minyak dan aki motor yang Soak. 

"Ada beberapa kendaraan yang masih kekurangan, ini yang nanti saat pelaksanaannya (Pemilu, red) sudah tidak ada lagi," ungkap Armed Wijaya saat diwawancarai, pada Kamis (9/11/2023). 

Lanjut Armed, pemeriksaan juga tak hanya dilakukan terhadap kendaraan dinas, namun sarana dan prasarana juga dilakukan pemeriksaan. 

Pihaknya juga mengecek kesiapan personel Polres Kepahiang, dalam kesiapan pengamanan Pemilu 2024.

"Mudah-mudahan nanti saat pelaksanaan Pemilu 2024 sudah siap semuanya," tuturnya. 

Ia menjelaskan, terkait kendaraan dinas milik bhabinkamtibmas yang bertugas di wilayah sulit di jangkau, dari pemeriksaan hanya sedikit kendaraan dinas bhabinkamtibmas yang perlengkapannya belum terpenuhi. 

"Jadi nanti semua persiapa saat pelaksanaan Pemilu 2024 sudah siap, termasuk kendaraan bhabinkamtibmas menjangkau daerah-daerah yang sulit dijangkau," jelasnya. 

Pemeriksaan kesiapan baik sarana dan prasarana di Polres Kepahiang ini juga bertujuan untuk mengantisipasi konflik-konflik yang berpotensi terjadi di Kepahiang. 

Disinggung soal penanganan konflik di Kabupaten Kepahiang lantaran beberapa waktu lalu pernah terjadi konflik saat pemilu, pemeriksaan kesiapan baik sarana dan prasarana di Polres Kepahiang ini, kata kapolda juga bertujuan untuk mengantisipasi konflik-konflik yang berpotensi terjadi di Kepahiang. 

"Kesiapan ini juga bertujuan untuk menanggulangi konflik yang berpotensi di Kabupaten Kepahiang," kata Kapolda Bengkulu Armed Wijaya. 

Baca juga: Jalan Desa Benuang Galing Kepahiang Belum Dibangun Sejak 1983, Warga Terisolir Setiap Hujan