Subhanallah, Al-Quran-Alat Salat Tak Terbakar saat Kebakaran Hanguskan Isi Ruko Laundry di Curup

Laporan Reporter TribunBengkulu.com, M. Rizki Wahyudi 

TRIBUNBENGKULU.COM, REJANG LEBONG - Musibah kebakaran terjadi di Ruko Eva Kolumbia Laundry yang ada di Kelurahan Air Rambai Kecamatan Curup Kabupaten Rejang Lebong Provinsi Bengkulu, Kamis malam (9/11/2023).

Kebakaran ruko yang berada di sekitar Bundaran Sukowati ini meludeskan berbagai harta benda dan baju konsumen yang ada di dalamnya.

Meskipun begitu, ada sejumlah barang yang sama sekali tak tersentuh oleh api. Padahal, benda ini berada di tempat yang berdekatan dengan sumber api.

Dari informasi dihimpun TribunBengkulu.com, kebakaran ini menghanguskan sebagian bangunan. Juga membakar 7 unit mesin cuci, 1 unit setrika uap dan pakaian laundry milik pelanggan.

Kerugian akibat kejadian kebakaran ruko ini ditafsir hingga Rp 300 juta lebih.

Meskipun begitu, ada kejadian yang membuat pemilik dan masyarakat menjadi takjub.

Saat pemilik beserta karyawan usaha laundry ini merapikan sisa-sisa kebakaran, mereka mendapati Al-Quran, sajadah, tasbih dan yasin serta peralatan salat lainnya sama sekali tak tersentuh oleh api.

Hal ini dibenarkan pemilik Eva Kolumbia Laundry Lora Seftiantara (32) warga Asrama Batalyon 144 Jaya Yuda kepada TribunBengkulu.com.

"Benar, jadi saat sedang merapihkan, kita mendapati Al-Quran, mukenah, sajadah, tasbih dan alat sholat ini sama sekali tidak terkena api," kata Lora.

Menurut Lora, Al-Quran dan lainnya itu padahal berada di atas kursi yang hangus terbakar. Apinya hanya menghanguskan kursinya saja sedangkan Al-Quran dan alat salat lainnya itu tak tersentuh api sama sekali.

Al-Qur'an dan alat sholat lainnya itu saat ditemukan dalam kondisi basah saja karena terkena air saat petugas melakukan pemadaman api.

Sementara benda-benda disekitarnya seperti mesin cuci, mesin uap, pakaian, nota-nota, handphone operasional dan lainnya hangus terbakar.

"Jadi sesudah digunakan saat ibadah, Al-Quran dan alat salat itu di letakkan di sana, tempat itu yang sama sekali tak tersentuh api," lanjut Lora.

Lora saat ini belum mengetahui persis berapa kerugian yang dialaminya akibat musibah tersebut. Termasuk berapa banyak baju konsumen yang saat itu sedang berada di dalam ruko. Ini dikarenakan nota dan data konsumen ikut hilang akibat terbakarnya handphone operasional kantor.

"Usaha ini telah kita jalani sekitar 6 tahunan, itu namanya diambil dari nama ibu, namanya juga musibah, kita ikhlas dan berdoa kepada Tuhan," ungkap Lora.

Baca juga: Kronologi Kebakaran Ruko Laundry di Curup Rejang Lebong, Diduga Akibat Korsleting Listrik