Kondisi Terkini Mahasiswi UPN asal Rejang Lebong yang Sempat Hilang di Yogyakarta

Laporan Reporter TribunBengkulu.com, M. Rizki Wahyudi 

TRIBUNBENGKULU.COM, REJANG LEBONG - Setelah sempat hilang tanpa kabar, Annisa Dewi Kartika Sari (18) warga BTN Idaman Permai Kelurahan Air Bang Kecamatan Curup Tengah Kabupaten Rejang Lebong akhirnya ditemukan.

Mahasiswi di UPN Yogyakarta ini ditemukan dalam kondisi yang mengkhawatirkan. Yakni tampak linglung dan kondisi mentalnya tidak stabil.

Rencananya, Annisa akan dibawa pulang oleh keluarganya kembali ke Rejang Lebong.

"Benar, rencana mau dibawa pulang kembali ke Bengkulu dahulu," kata ayahnya, Rahmat Purwanto.

Rahmat mengatakan, hingga saat ini anaknya ini mengaku masih tidak ingat kejadian sebelum dirinya dilaporkan hilang.

Tak hanya itu, jika bertemu orang lain saja anaknya ini merasa ketakukan dan langsung bersembunyi. Ia juga berencana membawa sang anak ke psikolog.

"Dia masih samar-samar, kondisinya belum stabil, nanti akan dibawa ke psikolog dahulu," lanjut Rahmat.

Rahmat mengaku untuk kuliah sang anak sendiri nampaknya terpaksa distop dahulu. Hingga kondisi anaknya kembali stabil, Rahmat mengaku belum berani meninggalkannya tinggal sendirian jauh dari keluarga.

"Kita menunggu kondisinya stabil dahulu, Dalam dua atau tiga hari ini kita akan kembali ke Bengkulu, ini juga sambil menunggu kembalinya ingatan dia," jelas Rahmat.

Baca juga: Mahasiswa asal Rejang Lebong Sudah 10 Hari Menghilang saat Kuliah di Yogyakarta

Kronologi Dilaporkan Hilang

Kronologi seorang mahasiswi asal Rejang Lebong yang berkuliah di Yogyakarta dilaporkan hilang oleh keluarga.

Mahasiswa hilang tersebut ialah Annisa Dewi Kartika Sari (18) warga BTN Idaman Permai Kelurahan Air Bang Kecamatan Curup Tengah.

Mahasiswi yang baru semester 1 di Teknik Kimia UPN Yogyakarta ini telah 10 hari menghilang tanpa kabar. Bahkan diketahui telah tidak masuk kuliah selama dua bulan lamanya.

Rahmat Purwanto selaku ayah mahasiswi ini ketika dikonfirmasi TribunBengkulu.com mengatakan ia terakhir kali kontakan lewat telpon atau Whatsapp itu dengan anaknya sekitar tanggal 4 November 2023 lalu.

Saat itu, Rahmat bahkan menanyakan gimana kondisi dan kabar Annisa selama berkuliah di sana.

"Dijawabnya sehat dan aman saja kuliahnya," ucap Rahmat.

Setelah banyak perbincangan, akhirnya telpon tersebut ditutup tanpa ada perasaan janggal. Kemudian setelah itulah Rahmat mengaku sudah tidak bisa lagi menghubungi anaknya.

Karena panik, ia pun lantas mencoba mencari kontak teman-teman Annisa hingga diketahui bahwa anaknya ini telah hampir dua bulan lamanya tidak masuk kuliah.

Sedangkan dari teman-teman dekat kosannya, Annisa ini sudah 10 hari tidak kelihatan.

"Tanggal 2 November kemarin masih ketemu sama ibu kos dia, Kemudian hari Sabtu kemarin masih ada yang ngelihat dia pakai sepeda motor gak tau mau kemana," kata Rahmat.

Rahmat yang aneh pun lantas meminta bantuan ibu kos tempat anaknya ini tinggal. Yakni untuk mendobrak pintu kamar tempat anaknya.

Karena sebelumnya, ketika dihubungi oleh kakaknya, Annisa mengaku sedang berada di kamar kosannya.

Namun saat pintu kosan berhasil didobrak, Annisa dan sepeda motornya tidak ada di dalam kamar

"Pas dichat dia ngaku ada di kamar, Jadi kita minta bantu ibu kos untuk dobrak kamarnya, Yang gak ada itu motor dan anak kita, pakaiannya masih ada rapi di sana," jelas Rahmat.

Merasa khawatir, Rahmat pun memilih untuk terbang langsung ke Yogyakarta dan berusaha mencari langsung keberadaan anaknya.

Apalagi Annisa ini diketahui merupakan anak yang penyendiri dan tidak memiliki banyak teman di sana.

"Dia penyendiri, kemarin saja pas ditegur temennya waktu ketemu itu dia tidak menoleh, sekarang kita sedang berusaha mencarinya," ungkap Rahmat.