UMP Bengkulu dan UMK 2024

Serikat Pekerja di Kota Bengkulu Tuntut UMK 2024 Naik 10 Persen, Tolak Kenaikan 3,82 Persen

Serikat pekerja menuntut agar kenaikan UMK Bengkulu 2024 naik 10 persen, atau Rp 290 ribu. Dengan kenaikan ini, UMK Bengkulu akan ada di Rp 2,8 juta.

Penulis: Romi Juniandra | Editor: Yunike Karolina
HO Pemkot Bengkulu
Rapat penetapan UMK Bengkulu 2024 di Kota Bengkulu antara pemkot dan pihak terkait. Serikat pekerja sendiri melakukan dissenting opinion, menolak kenaikan 3,82 persen. 

Laporan Reporter TribunBengkulu.com, Romi Juniandra

TRIBUNBENGKULU.COM, BENGKULU - Serikat pekerja di Kota Bengkulu memberikan dissenting opinion atau tidak sepakat dengan kenaikan Upah Minimum Kota (UMK) Bengkulu dalam rapat bersama antara Dewan Pengupahan dan Pemkot Bengkulu.

Dalam rapat ini, serikat pekerja menuntut agar kenaikan UMK Bengkulu 2024 naik 10 persen, atau Rp 290 ribu. Dengan kenaikan ini, UMK Bengkulu akan ada di angka Rp 2,861,982 atau Rp 2,86 juta.

Sementara, hasil rapat sendiri menyepakati UMK Bengkulu 2024 diusulkan naik 3,82 persen atau Rp 99,453,89 ribu, menjadi Rp 2,701,256.

Anggota Dewan Pengupahan Bengkulu yang juga Sekretaris DPD Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (K-SPSI) Bengkulu, Panca Darmawan mengatakan kenaikan UMK 3,82 persen ini kurang pas, dan dirasa kurang adil oleh pekerja.

Panca mencontohkan beberapa daerah lain mampu mengusulkan kenaikan UMK dengan cukup besar, seperti di Bangka Belitung 4 persen, atau di Yogyakarta 7 persen.

"Jadi, rekomendasi serikat pekerja menolak, karena merasakan ini tidak adil," kata Panca kepada TribunBengkulu.com, Jumat (24/11/2023).

Hitung-hitungan dari serikat pekerja, harga BBM sendiri telah mengalami kenaikan, mulai dari pertalite atau solar.

Kemudian, harga bahan pokok seperti beras juga mengalami kenaikan, dari Rp 8 ribu per kilogram, saat ini tidak kurang dari Rp 12 ribu, per kilogram.

Dengan kenaikan BBM dan harga bahan pokok ini, biaya hidup juga naik, sementara gaji atau pendapatan para pekerja justru tetap dan tidak naik signifikan.

"Belum lagi fakta di lapangan, ada pekerja yang sudah bekerja selama 5 tahun, tapi masih digaji dengan UMK," ujar Panca.

Usulan UMK Bengkulu 2024 yang Rp 2,701,256 ini tinggal menunggu persetujuan gubernur untuk ditetapkan dalam bentuk SK.

Serikat pekerja sendiri masih belum mengambil sikap, namun ada kemungkinan akan melakukan aksi demo atau mogok kerja.

"Sekarang kita masih menunggu perjuangan di pusat sampai tanggal 29 November nanti," ungkap Panca.

Baca juga: UMP 2024 Naik Jadi Rp 2,5 Juta, SPSI Bengkulu Sebut Masih Rendah Dibandingkan Provinsi Lain

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved