Anggota BNN KDRT Istri di Bekasi

Tangis Pilu YA, Dianiaya 8 Tahun Hingga Diancam Dibunuh di Depan Anak, Kini Malah Diusir Dari Rumah

Tangis pilu seorang istri berinisial YA pecah saat menceritakan perlakuan yang ia dapatkan dari sang suami beserta keluarganya.

Editor: Kartika Aditia
ig/kabarnegri/TribunJakarta.com/Yusuf Bachtiar
Tangis Pilu YA, Dianiaya 8 Tahun Hingga Diancam Dibunuh di Depan Anak, Kini Malah Diusir Dari Rumah 

TRIBUNBENGKULU.COM - Tangis pilu seorang istri berinisial YA pecah saat menceritakan perlakuan yang ia dapatkan dari sang suami beserta keluarganya.

Dikatakan YA, ia menagalami Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) oleh suaminya yang merupakan ASN pegawai Badan Narkotika Nasional (BNN) selama 8 tahun.

Setelah bertahun-tahun mendapatkan kekerasan hingga perbuatan yang tidak menyenangkan YA justri diceraikan oleh sang suami.

Sambil menahan tangis, YA mengaku telah pasrah dengan apa yang akan terjadi dalam biduk rumah tangganya.

"Sekarang saya sudah digugat cerai sama suami, proses perceraiannya masih berjalan, saya semuanya pasrah, ya, enggak tahu harus gimana," ujar YA sembari menahan tangis saat ditemui di Mapolres Metro Bekasi, Selasa (2/1/2024) dkutip dari Kompas.com

Berada di posisi sebagai korban KDRT, YA hanya berharap keadilan dapat berpihak kepadanya.

Baca juga: Kades Sempat Ingatkan Ormas Pemuda Pancasila Agar Tak Pungut Biaya Masuk Pantai Cemoro Sewu Seluma

"Jalani saja yang ada di depan seperti apa, sudah enggak ngerti, mudah-mudahan keadilan bisa saya dapatkan karena saya perempuan," ujarnya dengan suara bergetar.

Kendati demikian YA melanjutkan ucapnnya, ia menerima dengan ikhlas apabila sang suami ingin berpisah dengannya.

"Kalau mau cerai ya cerai baik-baik. Kalau memang sudah enggak suka ya jangan gini caranya biar bagaimana saya kan ibu dari ketiga anak-anak," ucapnya.

Bukan hanya itu saja, keluarga Pegawai BNN AF (42) justru mengusir istri yang menjadi korban KDRT YA (29) dari rumahnya di Jatiasih, Kota Bekasi.

Mendadak keluarga pegawai BNN tersebut datang beramai-ramai ke rumahnya.

Kala itu YA sedang bersih-bersih di dalam rumah.

YA mengatakan, keluarga suaminya masuk dengan memanjat pagar dan merusak pintu depan.

"Itu pas ashar, saya lagi bersih-bersih rumah, dia masuk manjat pagar, merusak pintu depan, kemudian habis itu saya bukain," kata YA dikutip TribunJakarta dari Kompas.com, pada Rabu (3/1/2024).

Setelah pintu depan dibuka, keluarga suami YA justru membawa segerombol orang untuk mencacinya.

Halaman 1/4
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved