Pemilu 2024

Cerita Petugas Pelipat Surat Suara Pemilu 2024, Capek dan Pegal Ditahan Demi Beli Beras

Sina menceritakan bahwa pekerjaan ini meski terlihat mudah, namun ternyata sangat melelahkan.

Penulis: Romi Juniandra | Editor: Yunike Karolina
Romi Juniandra/TribunBengkulu.com
Petugas pelipat surat suara di KPU Kota Bengkulu, Sina pada Jumat (5/1/2024). 

Laporan Reporter TribunBengkulu.com, Romi Juniandra

TRIBUNBENGKULU.COM, BENGKULU - KPU Kota Bengkulu merekrut sebanyak 120 orang untuk menjadi petugas sortir surat suara Pemilu 2024.

Salah satu petugas, Sina menceritakan bahwa pekerjaan ini meski terlihat mudah, namun ternyata sangat melelahkan.

Mereka harus duduk selama berjam-jam untuk melakukan pelipatan surat suara, termasuk memeriksa jika ada kerusakan atau cacat.

"Capek, pegal. Tapi tidak apa-apa, demi beli beras di rumah," kata Sina kepada TribunBengkulu.com, Jumat (5/1/2023).

Dalam sehari, Sina bisa melipat hingga 1,000 surat suara. Dia akan diberikan honor Rp 330 per lembar surat suara.

Selain itu, mereka juga harus teliti, dan tidak boleh membuat kesalahan dalam pelipatan.

Kertas surat suara yang belum dilipat, akan dilipat dengan pola tertentu. Kemudian, untuk membuat sudut lipatan lebih tipis dan keras, ditekan dengan botol kosong.

Kertas surat suara yang telah dilipat, disatukan dengan jumlah tertentu, diikat, dan kemudian dimasukkan ke dalam dus karton.

"Capek tangan, capek punggung," ujar Sina.

Total, ada 1.107.868 surat suara pileg yang harus dilipat Sina dan petugas lain, yang terdiri dari surat suara untuk DPR RI, DPD RI, DPRD Provinsi Bengkulu, dan DPRD Kota Bengkulu.

Baca juga: Lipat Sortir Surat Suara Pemilu 2024, KPU Kota Bengkulu Gaji Petugas Rp 330 Per Lembar

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved