Remaja di Medan Tewas Tertembak
Tangis Histeris Ibu RF Remaja di Medan Tewas Diduga Ditembak Polisi, Teriak Sambil Bopong Jasad Anak
Akan tetapi, polisi tidak mengizinkan jenazah korban dibawa pulang sebelum dilakukan autopsi untuk keperluan penyidikan.
Lalu, di saat awak media mencoba merekam kejadian tersebut dua orang personel kepolisian mengenakan baju preman dengan sigapnya langsung melarang mengambil rekaman.
Dua personel itu mencoba merampas handphone awak media, dan memintanya agar video kejadian itu dihapus.
Dikatakan kakak korban, Adel, sang ibu nekat membopong jasad sang adik.
Menurut Adel, pihak kepolisan awalnya memang meminta agar jasad adiknya itu dibawa ke rumah sakit Bhayangkara untuk dilakukan autopsi.
Namun, pada saat itu polisi mengatakan bahwa yang di autopsi hanya bagian yang tertembak saja yaitu pada bagian kepala.
Lalu, setibanya di rumah Sakit Bhayangkara ternyata jasad korban mau dibelah dan keluarga menolak.
"Mereka menahan, kita sudah ikutin aturan mereka kita tidak mau di visum, awalnya kita mau di visum bagian kepala saja," kata Adel kepada Tribun-medan, Kamis (18/1/2024).
"Tapi setelah sampai di sini kami tanya, semua dibedah. Kami nggak izinlah sebab tadi perjanjian di rumah Sakit Pirngadi cuma kepala saja, itu kami bersedia," lanjutnya.
Dijelaskannya, karena tidak rela jasad adiknya dibedah, pihak keluarga pun sempat mengiklaskan dan berencana untuk tidak memperkarakan kasus penembakan itu lagi.
"Buatlah surat pernyataan, bahwasanya kami tidak setuju untuk di autopsi. Tau-tau orang ini masih menahan, dari jam setengah lima sampai sekarang (dinihari)," sebutnya.
"Kami mau bawa mayatnya, sebab kami sudah ikuti prosedur mereka seperti bikin video, tanda tangan kami mau, cuma orang ini nggak ngasih, alasannya sabar-sabar," sambungnya.
Adel menyampaikan, setelah berunding panjang dengan pihak kepolisian akhirnya pihak keluarga mengizinkan jasad korban di autopsi.
Setelah ini, pihak keluarga juga berencana akan melaporkan dan melanjutkan kasus tersebut ke ranah hukum.
"Sekarang setelah di autopsi kasusnya kita naikkan lagi, kita harus usut sampai dapat pembunuh adik saya. Kami mau tertangkap pembunuhan nya," tuturnya.
Sementara itu, Kapolres Pelabuhan Belawan AKBP Janton Silaban dan juga Dirreskrimum Polda Sumut, Kombes Pol Sumaryono yang pada saat itu berada di rumah sakit Bhayangkara masih menolak untuk diwawancarai.
Oknum Polisi Tembak Remaja di Medan
Remaja di Medan Tewas Tertembak
Medan
Oknum Polisi
oknum polisi tembak warga
viral di media sosial
berita viral
viral
| Remaja di Medan Tewas Diduga Ditembak Polisi, Kompolnas Minta Polda Transparan-Lakukan Uji Balistik |
|
|---|
| Kapolres Pelabuhan Belawan Minta Maaf Terkait Peluru Nyasar yang Sebabkan Remaja di Medan Tewas |
|
|---|
| Polisi Janji Usut Tuntas dan Profesional Tangani Kasus Remaja di Medan Tewas Diduga Ditembak Polisi |
|
|---|
| Penjelasan Kapolres Soal Remaja di Medan Tewas Diduga Ditembak Polisi, Minta Maaf saat ke Rumah Duka |
|
|---|
| Alasan Ibu RF Remaja Tewas Diduga Ditembak Polisi di Medan Bopong Jasad Anak, Karena Ditahan Polisi |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/bengkulu/foto/bank/originals/Kolase-RF-Remaja-Korban-Diduga-Ditembak-Polisi-Kiri-dan-Ilustrasi-Polisi-Kanan-34y3.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.