Aksi Percobaan Pembunuhan di Cirebon
Sempat Kritis, Satu Pegawai Koperasi yang Diserang Office Boy di Cirebon Meninggal
Satu orang pegawai kantor koperasi di Jalan Ki Badang Samaran, Desa Kebon Turi, Kecamatan Arjawinangun, Kabupaten Cirebon yang diserag office boy (OB)
TRIBUNBENGKULU.COM - Satu orang pegawai kantor koperasi di Jalan Ki Badang Samaran, Desa Kebon Turi, Kecamatan Arjawinangun, Kabupaten Cirebon yang diserag office boy (OB) meninggal dunia.
Adapun sosok korban tersebut berisisial J yang merupakan warga Desa Jungjang, Kecamatan Arjawinangun.
Sebelumnya, J semapat kritis akibat luka serius di kepala akibat serangan brutal dari office boy tersebut.
"Kondisi kritis pasien J karena cedera kepala berat, meski telah mendapat penanganan medis maksimal dan dukungan tiga dokter spesialis, namun nyawanya tidak tertolong," ujar dr Ismayanti, salah satu dokter di RSUD Arjawinangun, Kabupaten Cirebon, Rabu (31/1/2024) dikutip dari TribunJabar.id
Sementara itu, satu pasien lainnya yang menjadi korban penganiayaan di kantor koperasi masih menjalani perawatan di ruang ICU.
Meskipun kondisinya stabil, pasien tersebut harus menjalani beberapa terapi untuk pemulihan.
"Luka terdapat di bagian kepala, tangan kanan, dan tangan kiri," ucapnya.
Baca juga: Terbongkarnya Aksi Elwizan Aminudidn Jadi Dokter Gadungan PSS Sleman, Menghilang Saat Ketahuan
Lebih lanjut, ia mengatakan jika keempat korban awalnya masuk UGD.
Dua di antaranya mengalami luka tidak terlalu berat, sementara dua lainnya mengalami luka berat yang memerlukan penanganan intensif.
Dengan sisanya satu pasien di rumah sakit, upaya pemulihan dan pemberian terapi terus dilakukan.
Seperti yang diberitakan sebelumya, seorang office boy berusaha melakukan aksi percobaan pembunuhan.
Adapun korban berjumlah empat orang yang merupakan karyawan koperasi.
Beruntung, kejadian tersebut berhasil digagalkan oleh karyawan lain di lokasi.
SP, seorang karyawan koperasi menyampaikan, bahwa pelaku diduga melakukan aksi nekatnya dengan dugaan motif balas dendam.
Kendati demikian, motif tersebut masih dalam penyelidikan kepolisian.
Kejadian terencana sekitar pukul 06.54 WIB, dengan pintu ruangan dikunci oleh pelaku dari dalam, membuat 4 dari 9 karyawan mengalami luka bacok di tangan.
"Ada indikasi terencana, tapi detailnya akan dijelaskan oleh pihak kepolisian," ungkap SP, menegaskan bahwa karyawan lain berupaya menghindar dan berhasil menangkap pelaku untuk diserahkan ke polisi.
Sementara, Kasat Reskrim Polresta Cirebon, Kompol Haryo Prasetyo Seno mengatakan, pihaknya masih melakukan penyelidikan terkait motif pelaku melakukan penganiayaan tersebut.
Baca juga: Terbongkarnya Aksi Elwizan Aminudidn Jadi Dokter Gadungan PSS Sleman, Menghilang Saat Ketahuan
"Sampai saat ini sudah ada 9 saksi yang kami periksa," ucap Haryo
Pelaku RS saat ini telah diamankan oleh pihak kepolisian dan masih menjalani pemeriksaan intensif.
Keluarga Korban minta PelakuDijerat Hukuman Paling Berat
Di sisi lain, keluarga J, korban yang meninggal akibat kebrutalan office boy berinisial RS itu minta pelaku dihukum seberat-beratnya.
Mereka sangat terpukul dengan apa yang dialami oleh J.
"Harus dihukum seberat-beratnya," ujar Muhammad Syaefudin, paman korban, saat diwawancarai media pada Selasa (30/1/2024).
Ia meminta kepada pihak kepolisian agar benar-benar memproses pelaku sesuai prosedur.
Polisi harus mengawasi dan mendampingi hingga pelaku mendapatkan hukuman yang setimpal.
"Tentu dijerat dengan pasal yang seberat-beratnya," ucapnya.
Dari penglihatan kepada korban, Syaefudin menyebut, J mengalami luka cukup parah di kepala bagian dahi.
Empat jari tangannya juga putus dan punggungnya mendapatkan luka bacok.
"Kalau menurut saya, luka yang paling parah itu di kepala bagian dahi, juga jari tangan (empat putus) dan sabetan di punggung," jelas dia.
Korban sudah dimakamkan oleh pihak keluarga pada Selasa pagi, kemarin.
Suasana duka menyelimuti pihak keluarga dengan memperlihatkan kesedihan mengantar jenazah J hingga ke liang lahat di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Desa Jungjang.
Baca juga: Pasokan TBS Sepi, Harga Sawit di Bengkulu Tengah Turun, Tertinggi Rp 2.530 per Kilogram
Baca juga: Cerita Yeyen Tak Menyangka Rekam Tukang Bangunan di Bengkulu Selatan Nyanyi Shes Gone Viral
Baca juga: Siasat Licik Elwizan Aminudin Jadi Dokter Gadungan, Ternyata Download Ijazah dari Google
Sumber: TribunJabar.id
DAPATKAN INFORMASI LAINNYA DI GOOGLENEWS: TRIBUNBENGKULU.COM
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/bengkulu/foto/bank/originals/Sempat-Kritis-Satu-Pegawai-Koperasi-yang-Diserang-Office-Boy-di-Cirebon-Meninggal.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.