Pemilu 2024

Jelang Hari H Pilpres 2024, Walhi Bengkulu Serukan Masyarakat Pilah, Pilih dan Pulih Calon Pemimpin

Walhi Bengkulu menilai dalam beberapa tahun terakhir, terjadi kemunduran dalam proses demokrasi di Indonesia, salah satunya berdampak ke lingkungan.

Penulis: Romi Juniandra | Editor: Yunike Karolina
Romi Juniandra/TribunBengkulu.com
Direktur Eksekutif Walhi Bengkulu, Abdullah Ibrahim Ritonga, Selasa (6/2/2024). Dalam Pemilu 2024, Walhi menyerukan masyarakat untuk melakukan prinsip pilah, pilih dan pulih. 

Laporan Reporter TribunBengkulu.com, Romi Juniandra

TRIBUNBENGKULU.COM, BENGKULU - Wahana Lingkungan Hidup (Walhi) Bengkulu menilai dalam beberapa tahun terakhir, terjadi kemunduran dalam proses demokrasi di Indonesia, yang salah satunya berdampak ke lingkungan hidup di Indonesia.

Kebijakan-kebijakan yang diambil pemerintah juga dianggap berdampak terhadap kelangsungan ekologis, dan kepada masyarakat yang memperjuangkan lingkungan hidup yang baik dan sehat.

Direktur Eksekutif Walhi Bengkulu Abdullah Ibrahim Ritonga mengatakan, pihaknya dari sudut pandang politik dan lingkungan, meminta masyarakat melakukan prinsip pilah, pilih, dan pulih calon pemimpin di tahun 2024.

Pertama, prinsip pilah, yang mana masyarakat diminta untuk melakukan pendalaman terhadap calon pemimpin, baik presiden dan wakil presiden, serta legislatif di pusat dan daerah.

Masyarakat diserukan untuk tidak memilih calon yang memiliki rekam jejak kejahatan Hak Asasi Manusia (HAM) dan lingkungan.

"Tidak melakukan pengerukan terhadap sumber daya alam, dan tidak beririsan dengan elit-elit oligarki pemilik modal," kata Ibrahim kepada TribunBengkulu.com, Selasa (6/2/2024).

Selanjutnya, dalam prinsip pilih, masyarakat diminta memilih calon pemimpin yang berpihak ke pengelolan sumber daya alam dan lingkungan.

Prinsip ketiga, pulih, masyarakat dan Walhi akan mengawal kebijakan pemulihan lingkungan di Indonesia, dan Bengkulu khususnya.

"Artinya, dengan jumlah pemilih di Bengkulu sekitar 1,4 juta, masyarakat harus cerdas dalam memilih pemimpin," ungkap Ibrahim.

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved