Pemilu 2024

Pilihan Boleh Beda, Gubernur Bengkulu Ajak Ciptakan Pemilu 2024 Damai dan Partisipatif

Pemilu 2024 tinggal menghitung hari, Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah mengajak seluruh masyarakat untuk menciptakan pemilu damai dan partisipatif.

Penulis: Jiafni Rismawarni | Editor: Yunike Karolina
Jiafni Rismawarni/TribunBengkulu.com
Suasana di jembatan Elevated Danau Dendam Tak Sudah Kota Bengkulu, terlihat sejumlah APK Parpol di masa kampanye Pemilu 2024. 

Laporan Reporter TribunBengkulu.com, Jiafni Rismawarni 

TRIBUNBENGKULU.COM, BENGKULU - Pemilu 2024 tinggal menghitung hari, Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah mengajak seluruh masyarakat untuk menciptakan pemilu damai dan partisipatif.

Meskipun tidak dipungkiri, perbedaan pilihan calon kontestan pemilu ini pasti terjadi. 

"Berbeda pilihan itu biasa, karena itu memang hak demokrasi dari masing-masing kita. Masing-masing calon juga punya kelebihan dan kekurangan, yang penting masyarakat gunakan hak suaranya. Jaga keamanan, kondusifitas," kata Rohidin, Rabu (7/2/2024). 

Untuk itu, Gubernur Bengkulu ke-10 ini mengajak masyarakat bersama-sama mengawal demokrasi damai di Bumi Raflesia.

Di samping tetap menggunakan suaranya, sebagai perwujudan dari hak demokrasi warga negara. 

"Kita harus mengedepankan betul, menjaga kondusifitas, keamanan di tengah-tengah masyarakat. Jangan Pemilu ini menjadi pemicu keretakan hubungan, ketidakharmonisan di masyarakat," ucap Rohidin. 

Bila melihat dari data KPU Provinsi Bengkulu, pada perhelatan Pemilu 2019 didapati tingkat partisipasi pemilih mencapai sekitar 80 persen, dari jumlah keseluruhan Daftar Pemilih Tetap (DPT) 1. 339.108 jiwa. Jumlah suara ini mencakup pemilihan presiden dan wakil presiden, DPR RI, DPD RI, serta DPRD. 

Untuk itu, Rohidin mengajak agar angka partisipasi pemilih Pemilu 2024 ini meningkatkan dibanding Pemilu 2019. Terutama angka bagi pemilih yang tidak menyalurkan hak suara atau bisa disebut golput. 

"Jangan sampai apatis, karena satu suara itu sangat penting. Jangan pernah abai, agenda 5 tahun ini jarang, maka penting sekali. Memang kita gak terasa satu coblosan itu apa dampaknya, tapi kalau semua berpikir mengabaikan jadi rusak sistemnya. Saya harapkan semua menggunakan hak pilih dengan baik," ajak Rohidin. 

Di sisi lain, Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Bengkulu Rusman Sudarsono menyampaikan untuk Pemilu 2024 ini, ada peningkatan jumlah pemilih di Pemilu 2024 sebanyak 95.720 orang.

Jika dibandingkan dengan DPT Pemilu 2019 lalu. DPT Pemilu 2019 ada 1.399.108 pemilih, sementara untuk DPT Pemilu 2024 ada 1.494.828 pemilih. 

"Harapan kita partisipasi pemilih juga ikut meningkat, semoga seluruh masyarakat Bengkulu yang memang sudah memiliki hak pilih ya harus menyampaikan suara pada 14 Februari nanti ke TPS," harap Rusman. 

Terkait dengan menciptakan Pemilu 2024 damai dan partisipatif, Bawaslu juga memiliki peran penting. Terutama dalam hal berjalannya tahapan Pemilu 2024.

Lantaran itu, Ketua Bawaslu Provinsi Bengkulu Faham Syah menjelaskan, pihaknya bertekad mengawal kesuksesan Pemilu 2024

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved