Pasutri Korban Salah Tangkap Polisi

'Ingin Ringkus Perampok' Polres Bogor Minta Maaf Anggotanya Salah Tangkap Pasutri Penjual Keripik

Setelah anggota polisi salah tangkap pasutri penjual keripik, Kasat Reskrim Polres Bogor AKP Teguh Kumara minta maaf.

Editor: Hendrik Budiman
HO TribunBengkulu.com/Istimewa
Kolase Kapolres Bogor AKBP Rio Wahyu Anggoro (kiri) dan Detik-detik Penangkapan Pasutri (Kanan). 'Ingin Ringkus Perampok' Polres Bogor Minta Maaf Anggotanya Salah Tangkap Pasutri Penjual Keripik 

Ia dipaksa mengakui keterlibatannya dalam perampokan.

Sewaktu ditangkap, Subur sempat berontak.

Akan tetapi, polisi tetap membawanya ke mobil.

Menurut Subur, polisi sudah mengambil KTP dan ponsel miliknya, hanya saja polisi tetap ngotot bahwa Subur adalah perampok.

"KTP sudah diambil, HP sudah diambil, seharusnya paham gitu, di SPBU itu saya ditanya-tanya dan ngotot," ungkapnya.

Beberapa saat kemudian, polisi membebaskan Subur karena dia bukanlah pelaku yang diincar.

Ia mengatakan, polisi menyergapnya karena mobilnya sama dengan yang dipakai perampok.

Usai peristiwa itu, Subur dan Titin melapor ke kantor Kepolisian Sektor (Polsek) Cileungsi.

Nasib Polisi yang Tangkap Pasutri

Terkait hal ini, Kapolres Bogor akan tindak tegas petugas yang salah tangkap Terkait peristiwa ini, Kapolres Bogor AKBP Rio Wahyu Anggoro menyatakan bakal menindak tegas anggotanya yang terlibat dalam kasus salah tangkap itu.

"Nanti apabila sudah terbukti, saya akan melakukan tindakan tegas," terangnya, Jumat (9/2/2024).

Rio mengungkapkan, anggota yang terlibat dalam penyergapan di SPBU tersebut sedang diperiksa.

"Ya ini lagi diteliti, kita lakukan pemeriksaan terhadap anggota-anggota yang hari ini terkena split, dilakukan penyelidikan," pungkasnya.

Artikel ini telah tayang di Tribun-Medan.com

Dapatkan informasi lainnya di GoogleNews: Tribun Bengkulu

Ikuti saluran WA TribunBengkulu.com

Halaman 3/3
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved