Pasutri Korban Salah Tangkap Polisi
'Ingin Ringkus Perampok' Polres Bogor Minta Maaf Anggotanya Salah Tangkap Pasutri Penjual Keripik
Setelah anggota polisi salah tangkap pasutri penjual keripik, Kasat Reskrim Polres Bogor AKP Teguh Kumara minta maaf.
TRIBUNBENGKULU.COM - Polres Bogor minta maaf usai anggotanya salah tangkap pasutri penjual keripik.
Setelah anggota polisi salah tangkap pasutri penjual keripik, Kasat Reskrim Polres Bogor AKP Teguh Kumara minta maaf.
Disampaikan AKP Teguh Kumara mengatakan, korban telah menerima maaf pihak kepolisian.
"Dan permintaan maaf atas ketidaknyamanan pada saat pemberhentian kendaraannya dan sudah diterima dengan baik dari pemilik kendaraan yang dikendarain pasutri yang hendak mengisi bahan bakar di SPBU tersebut," ujarnya dari Kompas.com, Minggu (11/2/2024).
Teguh menuturkan, kejadian tersebut bermula saat tim Resmob Satreskrim Polres Bogor memburu anggota komplotan perampok yang masih kabur.
Komplotan sebanyak tujuh orang itu melakukan perampokan pada Rabu (7/2/2024) siang.
Dari tujuh orang, polisi telah meringkus empat pelaku. Polisi kemudian berencana menangkap seorang pelaku di Cileungsi.
Berdasarkan keterangan rekannya, ciri-ciri mobil pelaku mirip dengan kepunyaan Subur.
Di sebuah SPBU di daerah Pasar Angin, polisi menyergap mobil yang memiliki ciri-ciri seperti disebutkan pelaku.
Mobil itu dinaiki pasangan penjual keripik, Subur dan Titin.
Petugas sempat meringkus Subur. Namun, setelah diperiksa, dia bukanlah pelaku perampokan.
Meski begitu, pasutri penjual keripik tersebut sempat diseret, dijedotin diikat dan ditodong pistol.
Setelah menyadari salah tangkap, polisi itupun pergi begitu saja tanpa meminta maaf.
Kronologi Kejadian
Kronologi pasutri penjual keripik jadi korban salah tangkap polisi di Bogor.
Detik-detik pasutri di Bogor jadi korban salah tangkap polisi di Bogor akhirnya terkuak.
Melalui video yang tersebar di media sosial, inilah detik-detik pasutri yang merupakan pedagang keripik jadi korban salah tangkap dan nasibnya kini.
Baru-baru ini video rekaman kamera CCTV yang menayangkan pasangan suami istri tiba-tiba ditangkap petugas dan ditodong pistol viral di media sosial.
Peristiwa itu terjadi di SPBU yang berada di Kelurahan Pasar Angin, Kecamatan Cileungsi, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Pasutri tersebut disergap saat sedang berada di dalam mobil dan sedang mengisi isi bensin.
Pasutri bernama Subur (45) dan Titin (43) mengatakan bahwa mereka disergap sekelompok orang yang mengaku buser di SPBU pada Rabu (7/2/2024) siang.
"Jadi saya sama istri ditinggal dan dibebaskan begitu saja.
Gak ada permintaan maaf apa gimana," ujarnya, dilansir dari Kompas.com, Sabtu (10/2/2024).
"Langsung pergi aja, gak ada bahasa minta maaf, gak ada," imbuhnya.
Sosok pasangan suami istri tersebut ternyata merupakan penjual keripik.
Mereka berjualan keliling menggunakan mobil.
Ada sekitar 15 polisi yang menyergap mobil pasutri tersebut.
Petugas datang menggunakan lima mobil.
Ketika Subur dan Titin sedang mengisi bensin, polisi mengepung mobil pasutri itu.
"Yang buka pintu mereka, dibuka paksa, ditarik, saya kemudian dimasukin ke mobil Avanza, terus tangan saya diikat pakai tali rapia," ucapnya.
Ketika berada di dalam mobil polisi, Subur mengaku ditodong pistol.
Ia dipaksa mengakui keterlibatannya dalam perampokan.
Sewaktu ditangkap, Subur sempat berontak.
Akan tetapi, polisi tetap membawanya ke mobil.
Menurut Subur, polisi sudah mengambil KTP dan ponsel miliknya, hanya saja polisi tetap ngotot bahwa Subur adalah perampok.
"KTP sudah diambil, HP sudah diambil, seharusnya paham gitu, di SPBU itu saya ditanya-tanya dan ngotot," ungkapnya.
Beberapa saat kemudian, polisi membebaskan Subur karena dia bukanlah pelaku yang diincar.
Ia mengatakan, polisi menyergapnya karena mobilnya sama dengan yang dipakai perampok.
Usai peristiwa itu, Subur dan Titin melapor ke kantor Kepolisian Sektor (Polsek) Cileungsi.
Nasib Polisi yang Tangkap Pasutri
Terkait hal ini, Kapolres Bogor akan tindak tegas petugas yang salah tangkap Terkait peristiwa ini, Kapolres Bogor AKBP Rio Wahyu Anggoro menyatakan bakal menindak tegas anggotanya yang terlibat dalam kasus salah tangkap itu.
"Nanti apabila sudah terbukti, saya akan melakukan tindakan tegas," terangnya, Jumat (9/2/2024).
Rio mengungkapkan, anggota yang terlibat dalam penyergapan di SPBU tersebut sedang diperiksa.
"Ya ini lagi diteliti, kita lakukan pemeriksaan terhadap anggota-anggota yang hari ini terkena split, dilakukan penyelidikan," pungkasnya.
Artikel ini telah tayang di Tribun-Medan.com
Dapatkan informasi lainnya di GoogleNews: Tribun Bengkulu
Ikuti saluran WA TribunBengkulu.com
Pasutri Korban Salah Tangkap Polisi
Pasutri Korban Salah Tangkap Polisi di Bogor
Polres Bogor
viral di media sosial
berita viral
viral
| Imbas Salah Tangkap Pasutri Penjual Keripik di Bogor, 7 Anggota Polsek Cileungsi Diperiksa Propam |
|
|---|
| Cerita Pasutri di Bogor Korban Salah Tangkap, Disergap 15 Polisi Pakai Senjata-Dipaksa Ngaku Rampok |
|
|---|
| 'Sudah Saya Copot Semua' Nasib Oknum Polisi yang Salah Tangkap Pasutri Penjual Kripik di Bogor |
|
|---|
| Kronologi Pasutri Penjual Keripik Jadi Korban Salah Tangkap Polisi di Bogor, Syok Tiba-tiba Diseret |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/bengkulu/foto/bank/originals/Kapolres-Bogor-AKBP-Rio-Wahyu-Anggoro-kiri-dan-Detik-detik-Penangkapan-Pasutri.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.