Petugas Linmas Pemilu Dianiaya
BREAKING NEWS: Cekcok saat Pencoblosan, Warga di Bengkulu Cekik hingga Tonjok Petugas Linmas
Kejadian tersebut terjadi saat korban dan pelaku sedang berada di salah satu TPS yang ada di Kelurahan Sumur Dewa Kota Bengkulu, Rabu (14/2/2024).
Penulis: Beta Misutra | Editor: Yunike Karolina
Laporan Reporter TribunBengkulu.com, Beta Misutra
TRIBUNBENGKULU.COM, BENGKULU - Terlibat cekcok saat pencoblosan, warga Sumur Dewa Kecamatan Selebar Kota Bengkulu diduga cekik hingga tonjok petugas Linmas.
Kejadian tersebut terjadi saat korban dan pelaku sedang berada di salah satu TPS yang ada di Kelurahan Sumur Dewa Kota Bengkulu, Rabu (14/2/2024).
Pelaku berinisial WK (32) seorang honorer dan korban berinisial RE yang sama-sama merupakan warga Kelurahan Sumur Dewa Kota Bengkulu.
Adanya keributan tersebut viral diposting di media sosial Instagram pada hari ini Rabu 14 Februari 2024.
Dari postingan tersebut terlihat Linmas yang terlibat keributan tersebut mengalami luka pada bagian pelipis mata.
Untuk kejadiannya, bermula saat WK datang bersama sang istri ke TPS untuk melakukan pencoblosan.
Kemudian pelaku dipanggil oleh petugas KPPS untuk melakukan pencoblosan terlebih dahulu, sedangkan sang istri yang datang berbarengan dengan dirinya belum juga dipanggil.
Karena sudah menunggu cukup lama, dan sang istri belum juga kunjung dipanggil, WK menanyakan hal tersebut kepada RE yang saat itu menjadi petugas Linmas.
Dari situlah kemudian suasana semakin memanas dan terjadilah saling cekek dan berlanjut perkelahian antara WK dan RE.
Akibat perkelahian tersebut korban mengalami luka pada bagian pelipis matanya.
Atas kejadian ini, TribunBengkulu.com sudah mencoba untuk menghubungi Kapolsek Selebar, Kompol Hasanul Bakri untuk mengkonfirmasi kejadian tersebut.
Namun hingga berita ini ditulis belum ada jawaban yang diberikan oleh kapolsek untuk mengkonfirmasi kejadian tersebut.
Update Penganiayaan Petugas Linmas
Kronologi pria di Bengkulu diduga tonjok petugas Linmas yang berjaga di TPS 07 Kelurahan Sumur Dewa Kecamatan Selebar Kota Bengkulu saat pencoblosan, Rabu (14/2/2024).
Korban diketahui bernama Restan (53) yang merupakan petugas linmas yang tinggal di Kelurahan Sumur Dewa Kecamatan Selebar Kota Bengkulu.
Sedangkan pelaku yaitu pria berinisial WK (32) seorang honorer di salah satu kelurahan di Kota Bengkulu. Tempat tinggalnya di perumahan yang tidak jauh dari lokasi TPS 07.
Diceritakan salah satu anggota keluarga korban, kejadian tersebut terjadi pada Rabu pagi, saat korban sedang bertugas di TPS 07 yang cukup jauh dari rumahnya.
Kemudian sekitar pukul 09.00 WIB, datanglah pelaku bersama sang istri dengan membawa undangan untuk mencoblos di TPS.
Selang beberapa waktu, nama pelaku dipanggil terlebih dahulu oleh petugas untuk melakukan pencoblosan.
Usai melakukan pencoblosan, pelaku kembali duduk karena istrinya belum mendapatkan giliran untuk dipanggil mencoblos.
Namun karena istrinya tak kunjung dipanggil, pelaku kemudian menghampiri korban dan melakukan protes kepada korban, karena nama istrinya tak kunjung dipanggil.
Padahal menurut pelaku undangan untuk mencoblos milik istrinya diserahkan bersamaan dengan undangan miliknya.
Dari sana kemudian sempat terjadi keributan antara korban dan pelaku, kemudian korban langsung mengambil tumpukan kertas undangan, untuk mencari nama istri pelaku.
Karena sudah terlanjur geram, pelaku langsung menonjok korban yang sedang dalam keadaan tidak siap di bagian mata.
Kemudian saat pelaku akan melancarkan tonjokan yang kedua, korban reflek menangkis tonjokan tersebut dengan menggunakan tangannya.
Akibat kejadian tersebut korban mengalami bengkak pada matanya, dan patah pada jari jempol sebelah kanan.
Kejadian tersebut kemudian cepat dilerai oleh petugas dan warga sekitar, usai kejadian pelaku langsung diamankan ke Polsek Selebar dan korban langsung dibawa oleh pihak keluarga ke Rumah Sakit Ummi Bengkulu.
"Tadi dari pihak rumah sakit bilang jari jempol tangan korban ada kemungkinan patah, dan perlu dironsen. Namun prosesnya cukup lama, sehingga kami memutuskan untuk dibawa ke tukang urut saja,".
"Tadi tukang urut bilang benar bahwa tangan korban patah, namun tadi sudah diluruskan lagi oleh tukang urut itu. Usai diurut saya bawa korban pulang untuk istirahat di rumah," kata salah satu anggota keluarga korban, saat ditemui TribunBengkulu.com di rumah korban, Rabu (14/2/2024).
Atas kasus tersebut, saat ini masih ditangani oleh Polsek Selebar Kota Bengkulu.
Hingga berita ini ditulis, korban masih dimintai keterangan oleh pihak kepolisian dengan didampingi oleh Lurah Sumur Dewa Kecamatan Selebar Kota Bengkulu.
"Korban masih di polsek, tadi diajak oleh pak lurah ke polsek untuk dimintai keterangan," kata keluarga korban.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/bengkulu/foto/bank/originals/Viral-tonjok-linmas-saat-coblos.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.