Pemilu 2024
Capres PDIP Nyungsep, Pengamat: Efek Megawati Sombong Sebut Jokowi Kasihan Tanpa PDIP
Konstelasi pemilu 2024 telah usai, paslon Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming unggul hitung suara di atas 50 persen, mengungguli paslon lainnya.
Editor:
Ricky Jenihansen
TribunBengkulu.com/Ist
Capres PDIP tumbang dianggap karena efek Megawati yang sering menyerang Jokowi.
"Makannya bansos itu kan jor-joran diberikan di Jawa Tengah. Ya itulah Jokowi Effect," jelasnya.
Selain efek gelontoran bansos, Ujang menilai faktor ketokohan Jokowi dan Gibran juga menjadi faktor Ganjar-Mahfud kalah dari pasangan capres-cawapres nomor urut 2 tersebut.
"Jokowi kan orang Solo, orang Jawa Tengah. Gibran juga orang Solo. Jadi ya bisa merebut suara di situ sehingga Prabowo-Gibran menang di situ," ujarnya.
(*)
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunBengkulu.com.
Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Bengkulu dan Google News Tribun Bengkulu untuk pembaharuan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.
Tags
Pemilu 2024
PDIP Nyungsep
Jokowi Kasihan
Megawati Soekarnoputri
Ganjar Pranowo
Prabowo Subianto
Gibran Rakabuming Raka
Bambang Pacul
Berita Terkait: #Pemilu 2024
| Nasib Lima Komisioner KPU Bengkulu Tengah, Sidang DKPP Putuskan Terbukti Melanggar Kode Etik |
|
|---|
| Suhandi dan Samsul Aswajar Pimpinan Sementara DPRD Seluma Periode 2024-2029 |
|
|---|
| 30 DPRD Rejang Lebong Periode 2024-2029 Resmi Dilantik, Berikut Daftar Namanya |
|
|---|
| KPU Bengkulu Tengah Tetapkan DPRD Terpilih Periode 2024-2029, PPP Raih 4 Kursi |
|
|---|
| Bawaslu Desak Penetapan DPRD Bengkulu Tengah Terpilih Periode 2024-2029 Sebelum 27 Agustus |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/bengkulu/foto/bank/originals/Capres-PDIP-tumbang-karena-efek-Megawati-yang-sering-menyerang-Jokowi.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.