4 Caleg Suara Terbanyak DPRD Provinsi Bengkulu Dapil Kepahiang, Dosen Unived Peluang Kursi Terakhir

TRIBUNBENGKULU.COM - Hitung suara hampir selesai, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) unggul, Partai Golongan Karya (Golkar) menempel ketat.

Kini perhitungan suara calon anggota DPRD Provinsi Bengkulu Dapil 5 (Kepahiang) mencapai 59,13 persen atau 311 dari 526 TPS.

Ada 4 kursi calon anggota DPRD yang diperebutkan untuk DPRD Provinsi Bengkulu dapil Kepahiang jika mengacu pada PKPU Nomor 6 Tahun 2023.

Dari laman resmi KPU, PDIP unggul di peringkat pertama dengan perolehan suara 5.526 atau 14,45 persen.

Menariknya perolehan suara PDIP hanya selisih tipis dari Golkar yang menempati urutan ke-2.

Dari PDIP suara caleg paling tinggi diraih oleh Ketua Komisi IV DPRD Provinsi Bengkulu, Edwar Samsi dengan jumlah suara 4.110.

Berikutnya, Partai Golkar dengan perolehan suara sementara 5.437 atau 14,22 persen.

Darmawan pimpinan DPD II Partai Golkar periode 2020-2025 memimpin perolehan suara terbanyak dengan jumlah suara 3.047.

Selanjutnya, Partai Nasdem di urutan ke-3 dengan jumlah suara sebanyak 4.776 atau 12,49 persen.

Tak hanya PDIP dan Golkar yang selisih tipis, Nasdem pun meraih perolehan suara yang tak beda jauh dari Partai Demokrat di urutan ke-4.

Baca juga: Golkar Potensi 2 Kursi, Putri Bupati Tertinggi Calon DPRD Provinsi Bengkulu Dapil 4 Hitung Suara KPU

Baca juga: Kursi Terakhir, Nasdem Tempel Ketat Gerindra Hitung Suara KPU DPRD Provinsi Bengkulu Dapil Mukomuko

Suara caleg paling unggul di Nasdem berhasil ditempati oleh Windra Purnawan selaku Ketua Partai Nasdem Kepahiang dengan jumlah suara 3.178.

Urutan terakhir, Partai Demokrat yang kemungkinan mengklaim kursi ke-4 dengan jumlah suara 4.640 atau 12,14 persen.

Rio Dinero Dosen Program Studi Ilmu Komunikasi Unived Bengkulu pimpin perolehan suara di Partai Demokrat dengan raihan suara 4.104.

Cara Hitung Kursi DPR/DPRD

Sekadar informasi, pada Pemilu 2019 lalu, Komisi Pemilihan Umum (KPU) menggunakan teknik Sainte Lague murni untuk penentuan kursi partai.