Berita Rejang Lebong
Misteri Bebatuan Rapi di Rejang Lebong Belum Terkuak, Arkeolog: Diduga Dampak Letusan Gunung
Misteri sejumlah tumpukan batu berlapis yang tersusun rapi di Desa Kampung Melayu dan Desa Selamat Sudiarjo Kecamatan Bermani Ulu masih belum terkuak.
Penulis: M Rizki Wahyudi | Editor: Hafi Jatun Muawiah
Laporan Reporter TribunBengkulu.com, M. Rizki Wahyudi
TRIBUNBENGKULU.COM, REJANG LEBONG - Misteri sejumlah tumpukan batu berlapis yang tersusun rapi di Desa Kampung Melayu dan Desa Selamat Sudiarjo Kecamatan Bermani Ulu masih belum terkuak.
Warga setempat menemukan bebatuan yang terkubur di tanah seperti bangunan sebuah situs bersejarah. Bahkan penemuan ini sempat menarik perhatian dari arkeolog asal Universitas Indonesia (UI).
Arkeolog itu bahkan telah datang ke satu lokasi untuk melakukan penelitian ataupun penggalian.
Kepala Desa Kampung Melayu, Andoyo mengatakan, ada beberapa lokasi yang ditemukan bebatuan rapi seperti situs peninggalan. Bahkan telah ada arkeolog asal UI yang melakukan penelitian.
Namun, dari hasil penelitian kemarin di satu lokasi, arkeolog itu menyebut bahwa bebatuan itu seperti hasil alam dan bukan situs-situs peninggalan.
Batu itu diduga hasil dari letusan gunung merapi yang terjadi jutaan tahun lalu. Sehingga batu itu belum bisa dikatakan situs atau bangunan candi karena tidak di temukan adanya campur tangan manusia sejauh ini.
"Tapi itu penelitian masih dilanjutkan informasinya," ucap Andoyo.
Tak hanya satu saja, Andoyo juga menyebut masih ada beberapa tempat lagi yang terdapat bebatuan tersusun rapi. Bahkan salah satunya memang seperti ada bangunan yang dibuat oleh manusia.
Baca juga: BREAKING NEWS: Ditinggal Kosong, Rumah Tukang Urut di Rejang Lebong Terbakar
Baca juga: Jadwal Sekolah saat Ramadan dan Libur Idul Fitri di Rejang Lebong, Dikbud Keluarkan SE
Lokasi itu berjarak sekitar 1 kilometer dari lokasi penemuan yang pertama. Bahkan penyisiran oleh warga sekitar masih terus dilakukan.
"Jika memang itu ada unsur situsnya berarti itu cagar budaya, tentu harus kita jaga, karena memang ada potensinya jika ingin menelusurinya, apalagi Rejang Lebong dahulu ini memang ada peradaban," lanjut Andoyo.
Sementara itu, Kepala Desa Selamat Sudiarjo, Kusmita juga menyebut ada temuan batu-batuan aneh. Bebatuan itu memiliki bentuk yang tersusun rapi dan berhadapan dengan air terjun. Adapun lokasinya tak jauh dari lokasi mekarnya puluhan bunga Rafflesia Arnoldi.
Ia menuturkan penemuan itu sudah lama namun hingga saat ini masih belum terkuak apakah itu situs peninggalan atau bukan.
"Itu sudah lama, luas daerahnya, seperti benar-benar situs peninggalan masa lampau," tutup Kusmita.
| BNNK Rejang Lebong Ditargetkan Mulai Beroperasi Desember 2025, Bupati M Fikri: Langkah Penting |
|
|---|
| Aksi Nekat Petani Asal Lubuklinggau Ancam Warga PUT Rejang Lebong Pakai Senpi, Kini Ditangkap Polisi |
|
|---|
| Batu Lebar di Desa Seguring Rejang Lebong Bengkulu, Saksi Awal Masuknya Agama Islam di Tanah Rejang |
|
|---|
| Apel Siaga Tanggap Darurat Bencana Polres Rejang Lebong, Kapolres: Responsif dan Terintegrasi |
|
|---|
| Jadwal Pelantikan 325 Calon PPPK Tahap II Pemkab Rejang Lebong, Ini Kata BKPSDM |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/bengkulu/foto/bank/originals/Bebatuan-seperti-situs.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.