Berita Kota Bengkulu

Perkara Kabel Charger Handphone, IRT di Kota Bengkulu Dipukul Saudara Sendiri

Perkara Kabel Charger Handphone, IRT di Bengkulu Warga Bentiring Jadi Korban Penganiayaan

Penulis: Beta Misutra | Editor: Hafi Jatun Muawiah
Beta Misutra/TribunBengkulu.com
Ketua RT 08 Kelurahan Muara Bangkahulu Kota Bengkulu, Kusman saat dikonfirmasi kasus penganiayaan yang dialami warganya Sabtu (9/3/2024). 

Laporan Reporter TribunBengkulu.com, Beta Misutra

TRIBUNBENGKULU.COM, BENGKULU - Perkara kabel charger handphone, seorang ibu rumah tangga (IRT) warga Jalan Korpri Kelurahan Bentiring Kecamatan Muara Bangkahulu Kota Bengkulu malah jadi korban penganiayaan.

Kejadian tersebut terjadi pada Jumat (8/3/2024) kemarin, di rumah korban berinisial SR yang berada di wilayah Jalan Korpri.

Saat itu pelaku yang berinisial YO datang ke rumah korban dan meminjam charger handphone milik korban.

Namun karena charger handphone korban tidak sesuai dengan charger handphone milik pelaku, maka korban memberikan pelaku charger handphone milik tetangganya.

Namun saat itu korban melihat pelaku menggulung kabel charger milik tetangganya tersebut, dan ditegur oleh korban.

Akan tetapi korban tidak terima karena ditegur oleh pelaku, dan terjadilah ribut mulut antara korban dan pelaku.

Selanjutnya pelaku yang emosi karena ditegur, kemudian langsung melakukan penganiayaan terhadap korban.

Pelaku memukul korban sebanyak 1 kali pada bagian atas pelipis mata kiri korban, sehingga mengalami luka gores.

Akibat kejadian tersebut korban tidak terima dan melaporkan kejadian tersebut kepada pihak kepolisian Polsek Muara Bangkahulu Kota Bengkulu.

Adanya kejadian tersebut dibenarkan oleh Ketua RT 08 Kelurahan Muara Bangkahulu Kota Bengkulu, Kusman saat dikonfirmasi Sabtu (9/3/2024).

Baca juga: Keluarga Siswa Minta Kasus Pemukulan Guru di Bengkulu Dimediasi, Ini Jawaban Sang Guru!

Baca juga: Tak sampai 24 Jam, Jambret Handphone Incar Anak-anak di Bengkulu Diciduk Polisi

"Kabarnya ada korban sepertinya warga kontrakan dibawah ini. Tapi kalau pelaku kemungkinan bukan warga sini, karena tidak ada warga kami yang namanya seperti itu," ungkap Kusman.

Kusman mengatakan kejadian penganiayaan tersebut sepertinya bukan kasus yang hingga menghebohkan masyarakat.

Kemungkinan hanya kasus penganiayaan biasa yang membuat korban tidak terima dan melaporkan kejadian tersebut kepada pihak kepolisian.

"Kemungkinan itu hanya keributan kecil saja, tapi mereka tidak ada melaporkan kejadian itu kepada RT. Kemungkinan langsung lapor pada polisi," kata Kusman.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved