Harga Telur di Kota Bengkulu Tembus Rp 57 Ribu, Permintaan Naik Jelang Puasa

Jelang bulan puasa 1445 H, permintaan telur naik di Pasar Minggu Kota Bengkulu, Minggu (10/3/2024).

|
Penulis: Romi Juniandra | Editor: Yunike Karolina
Romi Juniandra/TribunBengkulu.com
Telur di kios pedagang di Pasar Minggu Kota Bengkulu, Minggu (10/3/2024). Kini, harga termurah telur ada di Rp 54 ribu per papan atau 30 butir. 

Laporan Reporter TribunBengkulu.com, Romi Juniandra

TRIBUNBENGKULU.COM, BENGKULU - Jelang bulan puasa 1445 H, permintaan telur naik di Pasar Minggu Kota Bengkulu, Minggu (10/3/2024).

Salah satu pedagang, Betty Marlina mengatakan kenaikan permintaan telur ini umumnya disebabkan banyak warga yang ingin membuat makanan dan kue di rumah jelang puasa.

"Setiap jelang puasa, memang ada kenaikan permintaan," kata Betty kepada TribunBengkulu.com.

Meski ada kenaikan permintaan, harga telur juga mengalami kenaikan. Kini, harga terendah per papan atau untuk 30 butir telur adalah Rp 54 ribu dari harga sebelumnya Rp 48 ribu.

Telur dengan harga Rp 54 ribu ini juga merupakan telur dengan ukuran paling kecil.

Untuk ukuran menengah, ada telur dengan harga Rp 55 ribu per papan, dan Rp 56 ribu per papan.

"Paling mahal, Rp 57 ribu per papan (sebelumnya Rp 52-53 ribu). Telurnya paling besar dan paling bagus," ujar Betty.

Pada umumnya, telur-telur di kios Betty berasal dari Padang, Sumatera Barat, dan juga dari beberapa wilayah di Bengkulu.

Saat jalan lintas Sumbar - Bengkulu putus beberapa hari lalu, sempat ada keterlambatan stok yang dirasakan pedagang.

"Tapi tidak lama. Sekarang sudah normal kembali," ungkap Betty.

Baca juga: Update Harga Cabai di Bengkulu Jelang Puasa, Rawit Naik Capai Rp 80 per Kg, Cabai Merah Tetap Mahal

Harga Cabai Masih Pedas

Harga cabai rawit di Kota Bengkulu terpantau mengalami kenaikan sebelum 1 hari jelang memasuki bulan puasa, Minggu (10/3/2024).

Seperti terpantau di Pasar Minggu Kota Bengkulu, cabai rawit kini naik hingga Rp 80 ribu per kilogram. Kenaikan ini disebutkan sudah terjadi dalam beberapa hari terakhir.

"Memang lagi susah stok cabai rawit. Katanya hujan terus, makanya harga menjadi mahal," kata salah satu pedagang, Arlin kepada TribunBengkulu.com.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved