Duel Pakai Parang di Rejang Lebong

Cerita Warga Detik-detik Ribut Keluarga Berujung Duel Sajam di Rejang Lebong

Dua tetangga di Desa Lubuk Ubar Kecamatan Curup Selatan saling berkelahi pada Senin (11/3/2024) kemarin.

Penulis: M Rizki Wahyudi | Editor: Hendrik Budiman
M Rizki Wahyudi/Tribunbengkulu.com
Suasana di Desa Lubuk Ubar Kecamatan Curup Selatan pasca duel dua tetangga akibat permasalahan keluarga, pada Selasa (12/3/2024). 

Permasalahan keduanya sudah terjadi sejak lama dimana selisih paham antara kedua keluarga yakni Hartodi (40) dan Iskandar (45) itu tidak kunjung selesai.

Dimana keduanya sering beradu mulut hingga terjadilah aksi tersebut.

Namun untuk penyebab pasti awal mula keributan itu, pihaknya masih melakukan penyelidikan yakni berkaitan akar permasalahan yang membuat kedua tetangga itu tidak akur hingga ribut bertahun-tahun.

"Ributnya sudah lama, tapi untuk pastinya karena apa kita belum tahu," lanjut Sinar.

Pada saat kejadian, Iskandar mendatangi rumah Hartodi dengan membawa senjata tajam jenis parang.

Saat itu terjadi perkelahian yang tak bisa dihindarkan oleh kedua belah pihak yang sama-sama menggunakan sajam.

Dimana Hartodi dibawa ke RSUD Rejang Lebong karena mengalami luka di bagian kepala dan putus jari.

Sedangkan untuk Iskandar juga di rawat di RSUD Rejang Lebong karena mengalami luka di bagian kepala.

"Lokasi rumah keduanya ini bertetangga, memang sudah ada permasalahan sejak lama," jelas Kapolsek.

Kronologi Kejadian

Kronologi dua tetangga di Desa Lubuk Ubar Kecamatan Curup Selatan Kabupaten Rejang Lebong Provinsi Bengkulu duel pada Senin (11/3/2024) siang.

Kedua pria yang merupakan tetangga itu saling berkelahi menggunakan senjata tajam jenis parang.

Belum diketahui akar permasalahan pasti kedua warga itu berkelahi. Namun saat ini, keduanya memang diketahui telah lama memiliki selisih paham.

Adapun kronologinya bermula dari selisih paham antara kedua keluarga yakni Hartodi (40) dan Iskandar (45) yang tidak kunjung selesai.

Permasalahan mereka sudah lama terjadi dan bahkan sudah ada perdamaian di desa.

Halaman 3/4
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved