Kapan Pertalite Dihapus? Begini Penjelasan Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagsel

Kabar pertalite bakal dihapus di tahun 2024 langsung dibantah Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagsel.

Penulis: Jiafni Rismawarni | Editor: Yunike Karolina
Jiafni Rismawarni/TribunBengkulu.com
Situasi antrean kendaraan di salah satu SPBU Kota Bengkulu. Area Manager Communication, Relation & CSR Sumbagsel, Tjahyo Nikho Indrawan menyampaikan hingga saat ini, belum ada bahasan mengenai pertalite dihapus. 

Laporan Reporter TribunBengkulu.com, Jiafni Rismawarni 

TRIBUNBENGKULU.COM, BENGKULU - Kabar pertalite bakal dihapus di tahun 2024 langsung dibantah Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagsel.

Area Manager Communication, Relation & CSR Sumbagsel, Tjahyo Nikho Indrawan menyampaikan hingga saat ini, pihaknya belum ada bahasan mengenai pertalite dihapus. 

"Belum ada rencana seperti itu dibahas di internal. Gak ada bahasan itu," kata Nikho, Kamis (14/3/2024).

Sebelumnya sempat beredar kabar jika BBM dengan kadar oktan alias RON 90 atau biasa disebut Pertalite bakal digantikan oleh Pertamax Green 92.

Pertamax Green 92 merupakan inovasi pencampuran antara Pertalite dengan Ethanol 7 persen.

Pertalite sendiri nantinya hanya bisa dibeli bagi kendaraan angkutan umum atau bahan pangan/sembako. Sedangkan motor dan mobil pribadi hanya bisa menggunakan Pertamax Green 92.

"Gak ada bahasan itu," sambung Nikho. 

Apalagi untuk BBM jenis pertalite ini merupakan Jenis Bahan Bakar Khusus Penugasan (JBKP), yang sudah diatur oleh pemerintah dalam peredarannya.

Di sisi lain, saat ini Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagsel masih fokus dengan kondisi stok BBM saat bulan suci Ramadan ini. 

Dijelaskan Nikho, pihaknya terus memastikan stok BBM dan LPG selama Bulan Suci Ramadan 1445 H hingga Hari Raya Idulfitri nanti dalam kondisi aman. 

"Jika masih diperlukan, Pertamina akan menambah stok dan penyaluran BBM dan LPG sesuai dengan kebutuhan masyarakat," beber Nikho. 

Sementara untuk produk subsidi dan penugasan, penyaluran akan disesuaikan dengan kuota yang telah ditetapkan Pemerintah. 

Baca juga: Alasan Pertamina Hapus Pertalite Hingga Siapkan Pertamax Green 92 Sebagai Pengganti

Kuota Pertalite Provinsi Bengkulu

Provinsi Bengkulu pada tahun 2024 ini mendapatkan alokasi kuota Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Pertalite sebanyak 267.716 Kilo Liter (KL).

Bila dibandingkan dengan jumlah kuota tahun sebelumnya sedikit mengalami penurunan sekitar -7 persen, dimana tahun lalu mendapatkan kuota sebesar 287.477 KL.

Asisten II Pemerintah Provinsi Bengkulu, R.A Denni menjelaskan pihaknya akan bersinergi untuk melakukan pengawasan distribusi dari BBM tersebut.

Selain alokasi kuota pertalite, Provinsi Bengkulu juga mendapatkan jatah kuota BBM subsidi jenis bio solar sebesar sebesar 107.213 kilo liter.

Ini diketahui dari Surat Penyampaian Kuota Jenis Bahan Bakar Minyak dan Jenis Bahan Bakar Khusus Penugasan (JBKP) Tahun Anggaran (TA) 2024 dari Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH MIGAS).

"Kalau solar mengalami peningkatan dari ketetapan kuota tahun 2023 yang hanya 99.409 kilo liter. Jadi ada penambahan kalau kita rata-rata kan hampir 8 persen," kata Denni.

Ia mengingatkan aturan bagi distribusi BBM subsidi ini yang mana penggunaan minyak subsidi diperuntukan bagi penerima.

Sementara yang bukan penerima manfaat BBM subsidi ini, seperti perusahaan-perusahaan angkuta batu bara, Galian C dan sawit tidak boleh menggunakannya.

Selain itu, ia meminta agar kendaraan angkutan pribadi nantinya juga harus mempunyai lisensi dari perusahaan pertambangan maupun perkebunan apabila mereka sedang mengangkut hasil materiaĺ pertambangan milik suatu perusahaan maupun suatu perkebunan.

Berikut Daftar Alokasi BBM Pertalite di Provinsi Bengkulu Tahun 2024

Bengkulu Selatan : 21.018 KL

Bengkulu Tengah : 18.308 KL

Bengkulu Utara : 37.431 KL

Kaur : 13.049 KL

Kepahiang : 19.037 KL

Lebong : 7.780 KL

Mukomuko : 21.144 KL

Rejang Lebong : 30.122 KL

Seluma : 18.189 KL

Kota Bengkulu : 81.638 KL

Total se-provinsi Bengkulu : 267.716 KL

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved