Berita Rejang Lebong

HPR Mengintai Masyarakat Rejang Lebong, Sudah Banyak Warga Terkena Serangan

Anjing yang diduga terjangkit rabies itu bahkan saat ini masih ada yang berkeliaran di sejumlah wilayah Kecamatan Selupu Rejang.

Penulis: M Rizki Wahyudi | Editor: Yunike Karolina
M Rizki Wahyudi/TribunBengkulu.com
Petugas keswan saat melakukan vaksinasi HPR di Kecamatan Selupu Rejang, Senin (25/3/2024). 

Karena stok vaksin rabies itu terbatas, maka tidak semua HPR bisa tercover.

Untuk tahun 2024 ini, Distankan Rejang Lebong menyebut vaksin yang tersedia sebanyak 11.500 vaksin.

Sementara jumlah HPR yang ada di Rejang Lebong ini mencapai 39 ribu lebih.

Semisal ada gigitan HPR bisa dilaporkan langsung ke pusat kesehatan hewan terdekat ataupun ke Distankan Rejang Lebong.

"Untuk vaksin HPR tidak bisa semuanya, karena stoknya terbatas," papar Wenny.

Sementara itu, Kepala Dinkes Rejang Lebong, Dhendi Novianto Saputra, SKM melalui Kasi Pencegahan dan Pengendali Penyakit Menular (P2PM) Titin Julita SKM menyebut sejak Januari 2024 kemarin sudah ada puluhan kasus gigitan HPR yang terjadi.

Hewannya sendiri seperti anjing yang menggigit ada yang mati dibunuh langsung oleh warga.

Ia juga mengatakan, penanganan yang cepat dapat mencegah penularan virus rabies.

Adapun untuk pencegahan penyebaran virus rabies dalam tubuh manusia, begitu terkena gigitan atau cakaran HPR lukanya harus langsung dicuci dengan sabun dan air mengalir selama 15 menit.

Setelah itu langsung menuju ke fasilitas kesehatan terdekat untuk mendapatkan penanganan dan penyuntikan VAR.

“Untuk sementara belum ada yang positif rabies, kalau penanganannya cepat maka manusia tidak tertular virus tersebut,” ujar Dhendi.

Baca juga: Penyebab Elpiji 3 Kg Langka di Rejang Lebong Dijual di Atas HET, Hasil Hearing Dewan

 

Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved