Kecelakaan Maut di Subang

Kesaksian Guru Adewiah, Sopir Teriak Sebelum Kecelakaan Maut Bus di Subang, 9 Siswanya Meninggal

Adewiah mengatakan, sembilan siswanya menghembuskan napas terakhir setelah menjadi korban kecelakaan.

Editor: Hendrik Budiman
Tribun Jabar
Seorang guru pendamping SMK Lingga Kencana Adewiah menuturkan kesaksiannya jelang kecelakaan bus terjadi. Ia merupakan korban selamat dalam peristiwa kecelakaan maut bus pariwisata Putera Fajar, di Ciater, Subang, Jawa Barat, Sabtu (11/5/2024). 

Adiwiah refleks langsung membungkuk saat bus terguling dan beberapa kali terbentur.

Begitu bus berhenti, dia dan rekan guru pendamping lainnya beranjak ke luar bus mengevakuasi siswanya dibantu warga dan petugas

"Saya tidak tahu itu bus remnya blong atau tidak, karena kan disekat. Saya juga belum tanya ke orang travelnya, karena fokusnya menyelamatkan anak-anak dulu," katanya.

Bus Tak Miliki Izin

Direktorat Jenderal (Ditjen) Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan (Ditjen Hubdat Kemenhub) menyatakan bus pariwisata yang mengangkut rombongan pelajar SMK Lingga Kencana Depok yang kecelakaan di kawasan Ciater, Subang, Jawa Barat, pada Sabtu (11/5/2024) petang, tidak memiliki izin angkutan.

“Adapun pada aplikasi Mitra Darat, bus tersebut tercatat tidak memiliki izin angkutan,” kata kata Aznal Kepala Bagian Hukum dan Humas Ditjen Hubdat Kemenhub dalam keterangan di Jakarta, Sabtu (11/5/2024).

Aznal juga menyampaikan bahwa hasil pengecekan pada aplikasi Mitra Darat, status lulus uji berkala dari Bus Trans Putera Fajar bernomor polisi AD 7524 OG tersebut, telah kadaluwarsa.

“Dan status lulus uji berkala telah kadaluwarsa sejak 6 Desember 2023,” ujarnya.

Kemenhub menyatakan bahwa insiden kecelakaan bus diduga akibat rem blong.

Diduga alami rem blong

Sementara Kapolda Jawa Barat Irjen Akhmad Wiyagus menjelaskan, dari penyelidikan sementara bus tersebut alami rem blong saat melewati turunan.
Akibatnya, bus yang mengangkut 40 penumpang itu menabrak empat kendaraan dan akhirnya terguling.

"Bus datang dari Bandung menuju Ciater tersebut sempat menabrak mobil sebelum terguling di depan gerbang Lembar Sari Mas Ciater Subang," kata Kapolda Jabar, Irjen Akhmad Wiyagus, Sabtu malam.

Hal senada diungkapkan Sadira, sopir bus Trans Putera Fajar, yang saat ini telah diamankan aparat kepolisian.

Menurutnya, dirinya hanya bisa panik dan pasrah saat bus alami rem blong dan melaju tak terkendali.

"Waktu itu, pada saat habis makan sore di Rumah Makan Bang Jun, kemudian saya melanjutkan perjalanan. Namun naas saat memasuki turunan perempatan Sariater, tiba -tiba saya tekan rem, perseneling saya masukin enggak masuk-masuk. Ternyata anginnya tiba tiba habis," kata Sadira.

Halaman 2/4
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved