Mencuat Upaya Penculikan Anak di Kota Bengkulu, Pemkot Ingatkan Ortu dan Sekolah

Laporan Reporter TribunBengkulu.com, Romi Juniandra

TRIBUNBENGKULU.COM, BENGKULU - Pemkot Bengkulu mengeluarkan pernyataan resmi mengenai hebohnya penculikan anak SD di Kota Bengkulu dalam beberapa tahun terakhir.

Pj Walikota Bengkulu Arif Gunadi melalui Kadis Kominfo Kota Bengkulu Gita Gama mengatakan kejadian ini harus membuat semua pihak waspada.

Terkhusus orang tua dan wali murid, harus berhati-hati dalam menjaga anak saat pergi dan pulang sekolah.

Pihak sekolah, kata Gita, juga harus memastikan siapa yang mengantar dan menjemput anak ke sekolah.

Dengan demikian, saat anak dijemput orang tak dikenal sebelumnya, pihak sekolah bisa mengambil tindakan pencegahan.

"Jadi guru di sekolah juga harus waspada," kata Gita kepada TribunBengkulu.com, Selasa (21/5/2024).

Selain orang tua/wali murid dan pihak sekolah, masyarakat juga diminta untuk meningkatkan kewaspadaan dan kepedulian terhadap lingkungan.

Program-program seperti sistem keselamatan lingkungan (siskamling) juga bisa ditingkatkan, sehingga bisa mencegah kejadian-kejadian seperti upaya penculikan ini.

"Jadi bisa dideteksi secara dini, kalau-kalau ada hal mencurigakan bisa dicegah," ujar Gita.

Sebelumnya, tidak hanya terjadi di Kelurahan Sukamerindu, diduga upaya penculikan anak juga terjadi di Kelurahan Rawa Makmur Permai, Kota Bengkulu, pada Minggu (19/5/2024) pagi.

Orangtua korban, Ayun Susanto menceritakan kronologi kejadian upaya penculikan ini.

Menurut Ayun, pada Minggu pagi kemarin, sekitar pukul 07.30 WIB, dua anaknya tengah bermain di depan kontrakan mereka.

Lalu, ada seorang pemuda 20 tahunan dengan menggunakan sepeda motor berwarna hitam lewat.

Saat melihat anak-anak bermain, pengendara ini berbalik, dan tiba-tiba menawarkan uang.