Berita Rejang Lebong

Angka DBD di Rejang Lebong Bengkulu Melonjak, Dinkes Catat Sudah 200 Kasus

Kasus penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) Kabupaten Rejang Lebong Provinsi Bengkulu patut diwaspadai.

|
Penulis: M Rizki Wahyudi | Editor: Yunike Karolina
M Rizki Wahyudi/TribunBengkulu.com
Dinkes Rejang Lebong mencatat sudah banyak kasus DBD sejak awal tahun 2024. 

Laporan Reporter TribunBengkulu.com, M. Rizki Wahyudi 

TRIBUNBENGKULU.COM, REJANG LEBONG - Kasus penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) Kabupaten Rejang Lebong Provinsi Bengkulu patut diwaspadai.

Dinas Kesehatan (Dinkes) Rejang Lebong mencatat sudah ada 200 lebih kasus DBD yang ditemukan sejak awal Januari 2024.

Tingginya kasus DBD di Rejang Lebong diduga akibat cuaca buruk yang kerap melanda sehingga banyak lokasi-lokasi nyamuk berkembang biak.

Kepala Dinkes Rejang Lebong Dhendy Novianto Saputra, SKM mengatakan, angka kasus penyakit DBD di Kabupaten Rejang Lebong mengalami peningkatan dibanding tahun 2023.

Hingga saat ini, total kasus positif DBD mencapai 200 orang lebih. Jumlah itu mengalami peningkatan drastis dibandingkan tahun 2023 yang hanya sebanyak 86 kasus saja.

"Benar, kasusnya meningkat drastis, ada 200 lebih kasus yang ditemukan di Rejang Lebong hingga sekarang," kata Dhendy.

Dari jumlah kasus itu, bahkan ada sejumlah penderita yang dinyatakan meninggal dunia. Kasus DBD tersebut hampir tersebar di semua kecamatan bahkan ada beberapa kecamatan yang di tetapkan sebagai wilayah endemik kasus DBD. Namun kasus terbanyak itu ditemukan di Kecamatan Curup Tengah dan Curup Timur.

"Hampir merata dan tersebar dibeberapa wilayah," lanjut Dhendy.

Sementara itu, penanganan kasus DBD yang dilakukan petugas kesehatan terhadap warga yang terserang DBD dinilai lambat.

Petugas kesehatan dari puskesmas dinilai kurang tanggap melakukan upaya pasca adanya kasus temuan.

Hal ini diungkapkan salah satu warga Kecamatan Curup Timur, Sri Kahar.

Ia mengungkapkan suaminya pada bulan Maret 2024 lalu terjangkit dan positif dinyatakan DBD.

Bahkan suaminya sampai di rawat di rumah sakit. Sayangnya saat dirinya meminta fogging untuk lingkungan sekitar, pihak kesehatan tidak langsung tanggap.

"Iya tidak langsung tanggap pihak terkait, harusnya gerak cepat agar kasus ini bisa mereda," ungkapnya.

Baca juga: Kondisi Terkini Jalan Lintas Curup-Lebong Bengkulu, Dibuka Kembali, Hanya Kendaraan Ini Boleh Lewat

 

 

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved