Kasus Arisan Bodong Selebgram Curup

Pengakuan Selebgram Curup yang Terseret Kasus Arisan dan Investasi Bodong, Tertekan-Siap Kooperatif

Penyidikan kasus arisan dan investasi online di Kabupaten Rejang Lebong Provinsi Bengkulu masih berlangsung.

|
Penulis: M Rizki Wahyudi | Editor: Yunike Karolina
TribunBengkulu.com/M Rizki Wahyudi
Polisi tangkap selebgram Curup, tersangka penipuan arisan online di Rejang Lebong Provinsi Bengkulu, Senin (20/5/2024) malam. 

Laporan Reporter TribunBengkulu.com, M Rizki Wahyudi 

TRIBUNBENGKULU.COM, REJANG LEBONG - Penyidikan kasus arisan dan investasi online di Kabupaten Rejang Lebong Provinsi Bengkulu masih berlangsung.

Selebgram Curup sekaligus owner arisan yakni MA (27) warga Kelurahan Sukaraja Kecamatan Curup ditetapkan sebagai tersangka dan telah diamankan di Mapolres Rejang Lebong.

Perempuan cantik ini mengakui penyebab arisannya macet adalah zonker yang kabur seusai menerima uang arisan.

Selebgram Curup ini juga mengakui ada uang arisan yang digunakannya untuk kepentingan pribadi.

Melalui kuasa hukumnya, Sugiarto SH MH saat dihubungi TribunBengkulu.com mengatakan, kliennya menceritakan kepadanya jika penyebab arisan itu macet adalah zonker.

Selama ini, banyak member yang ada diarisannya kabur seusai menerima uang dan tak melanjutkan membayar sisa iurannya.

Kliennya selama ini terus berusaha menutupi para zonker tersebut dengan cara berutang ke berbagai tempat.

"Sampai akhirnya klien saya ini tidak mampu lagi mencari uang untuk menutupi arisan yang masih berjalan," jelas Sugiarto.

Dalam pengakuannya, sudah ratusan juta uang milik kliennya yang habis untuk menutupi para zonker yang kabur.

Kliennya sudah berutang sana sini untuk berusaha agar arisan dan investasi itu tetap berjalan. Kliennya juga mengakui ada menggunakan uang arisan membernya namun tidak banyak.

"Iya, klien saya juga mengakui ada menggunakan uang member untuk kepentingan pribadi, tapi tidak banyak," lanjut Sugiarto.

Saat ini, kliennya sama sekali tidak memiliki uang sepeserpun. Kliennya telah berniat untuk berusaha mengembalikan uang member arisannya namun karena tidak adanya uang membuat hal itu tidak terwujud.

Kemungkinan pengembalian uang member arisan sangat kecil. Kliennya sudah tidak memiliki harta benda lagi karena sudah habis tak bersisa menutupi para zonker arisan selama ini.

"Niatnya ada, tapi keadaan uangnya tidak ada, kalau ada tentu klien saya tidak akan begitu," papar Sugiarto.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved