Kasus Pembunuhan Vina Cirebon

Eks Kabareskrim Yakin Pegi Perong Bisa Menangkan Praperadilan Kasus Vina Cirebon

Susno meyakini kubu Pegi Setian alias penggugat akan menang karena dikawal oleh rakyat Indonesia.

Editor: Hendrik Budiman
HO TribunBengkulu.com/Istimewa
Kolase Susno Duadji (kiri) dan Pegi Alias Perong (kanan). Eks Kabareskrim Yakin Pegi Perong Bisa Menangkan Praperadilan Kasus Vina Cirebon 

"Terus dikejar-kejar, bicara melempar saya kurang tahu ya (jumlah orang yang terlibat pelemparan). Berhubung saya takut di situ, akhirnya saya pulang saja," ujar Aep.

Ia juga mengaku mengenal wajah delapan pelaku pembunuhan Vina dan Eky. Namun, tidak mengetahui dengan persisi nama mereka.

Selain itu, Aep juga menyatakan bahwa sekelompok remaja pembunuh Vina itu sering nongkrong di seberang cuci steam kendaraan tempatnya bekerja.

“Enggak pernah (interaksi). Ini saya tahu saja anak-anak sering nongkrong di sana depan bengkel saya," kata Aep.

Pada 2016, Aep telah diperiksa polisi dan rencananya akan kembali diperiksa polisi untuk memastikan pelaku yang ditangkap adalah Pegi yang menjadi daftar pencarian orang (DPO) Polda Jabar.

Kesaksian keluarga Pegi

Ibu Pegi, Kartini menegaskan bahwa saat peristiwa tragis pembunuhan Eki dan Vina terjadi pada tahun 2016, Pegi tidak ada berada di Cirebon.

"Pada 27 Agustus 2016, Pegi sudah bekerja di Bandung menjadi kuli bangunan dan saat kejadian itu terjadi, Pegi tidak ada di Cirebon," ujar dia.

Menurutnya, Pegi mulai bekerja di Bandung tiga bulan sebelum kasus pembunuhan tersebut terjadi dan baru kembali ke Cirebon empat bulan kemudian, tepatnya pada bulan Desember 2016.

Kartini menuturkan, anaknya sempat mengaku hanya menjadi korban dari kepentingan pihak-pihak tertentu.

Rekan kerja pastikan Pegi ada di Bandung saat kejadian

Sementara itu, teman sesama kuli bangunan Pegi, Ibnu Sandi mengatakan bahwa Pegi bukanlah pelaku pembunuhan Vina dan Eky.

Diberitakan Kompas.com (30/5/2024), Ibnu mengatakan bahwa Pegi sedang bersamanya bekerja di Bandung, Jawa Barat.

Menurut Ibnu, Pegi datang ke Bandung pada awal Agustus 2016. Di Bandung, mereka bekerja di rumah seseorang bernama Agus.

“Saya datang ke Bandung, Pegi sudah ada duluan. Kita kerja bangun rumah Pak Agus di Rancamanyar,” kata pria yang tidak lain adalah sepupu Pegi.

Halaman 3/4
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved