Viral di Media Sosial
Bocah SD di Baubau Dicabuli 26 Orang, Alami Depresi Dikucilkan dari Kampung hingga Putus Sekolah
Peristiwa memilukan ini bermula saat korban diajak ke acara keramaian hingga berujung petaka.
Menurut MN, RG kabur dari rumah karena takut dicari sama pamannya karena peristiwa yang dialaminya sudah tersebar di kampungnya.
“Saat didapat (RG), langsung tanya-tanya, kemudian kita langsung lapor ke Polsek Lealea,” kata MN.
Kasus ini telah dilaporkan ke polisi sejak bulan Mei 2024. Namun belum ada pelaku yang ditangkap.
“Belum ditangkap pelakunya, harapannya ini pelaku cepat ditangkap,” ungkapnya.
Korban malu dan takut
Saat ini RG tidak dapat tinggal di kampungnya karena takut dan malu. Sehingga korban tinggal bersama MN.
Tidak hanya itu, korban juga terpaksa putus sekolah karena merasa malu dan dikucilkan oleh warga kampungnya.
Korban kalau ke kampung sudah dikucilkan dan hingga kini dia sudah putus sekolah," ungkapnya, Rabu (19/6/2024)
Polisi bantah pelaku berjumlah 26 orang
Di tempat terpisah, Kasi Humas Polres Baubau, AKP Abdul Rahmad, melalui pesan singkatnya mengatakan, kasus tersebut saat ini sudah ditangani Satreskrim Polres Baubau.
“Sudah dilakukan pemeriksaan terhadap korban dan pemeriksaan saksi sebanyak 10 orang,” kata Rahmad.
Ia juga membantah bila pelakunya pencabulan tersebut sebanyak 26 orang.
Namun karena dilakukan di beberapa tempat yang berbeda sehingga bila ditotalkan jadi banyak.
Menurutnya sampai saat ini belum ada penangkapan karena para pelaku sudah tidak berada di rumahnya.
“Ijin bahwa penyampaian dari Kasat Reskrim, kendalanya pelakunya sudah jarang berada di rumahnya setelah ada laporan,” ujar Rahmad.
“Kondisi masyarakat di sekitar tempat tinggal para pelaku yang kurang memberikan informasi keberadaan pelaku,” tuturnya.
Selain itu, kata Rahmad, masih kurangnya saksi-saksi yang akan diambil keteranganya untuk mendukung keterangan saksi korban.
“Saat ini masih dilakukan penyelidikan terhadap para pelaku. Terhadap saksi korban telah di lakukan pendampingan saat pemeriksaan oleh psikolog dari Dinas Pemberdayaan Perempuan Kota Baubau dan juga pendampingan oleh Peksos dari Dinsos Kota Baubau,” ucap Rahmad.
Artikel ini telah tayang di Tribun-Medan.com
| Babak Baru Pernikahan Kakek Tarman, Pulang Bulan Madu Ngaku Mahar Cek Rp3 Miliar Hilang |
|
|---|
| Hilang Seperti Wiji Thukul, 2 Kerangka di Kwitang Ternyata Mahasiswa yang Demo di DPR |
|
|---|
| Respons Dedi Mulyadi Soal Guru di Subang Tampar Muridnya: Pelanggarannya Banyak, Pantas Disanksi? |
|
|---|
| Kronologi Tewasnya Rizky, Pencuri Motor Terbakar Hidup-Hidup di Surabaya, Tubuhnya Hangus 70 Persen |
|
|---|
| Miris! Suami Baru 4 Bulan Meninggal, Wanita di Sultra Diusir Keluarga Suaminya,Pilu Boyong 3 Anaknya |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/bengkulu/foto/bank/originals/Seorang-bocah-SD-asal-Kota-Baubau-Sulawesi-Tenggara-dicabuli-hingga-26-orang.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.