Berita Mukomuko

Jembatan Ambruk di Desa Mundam Marap Ipuh, Pemkab Mukomuko Rencanakan Bangun Permanen

Pemkab Mukomuko siapkan jembatan darurat untuk akses jembatan yang ambruk di Kecamatan Ipuh akibat hujan deras.

HO BPBD Mukomuko
BPBD Mukomuko saat melakukan peninjauan jembatan yang ambruk di Desa Mundam Marap, Kecamatan Ipuh Kabupaten Mukomuko. 

Laporan Reporter TribunBengkulu.com, Panji Destama

TRIBUNBENGKULU.COM, MUKOMUKO - Pemkab Mukomuko melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Mukomuko meninjau jembatan ambruk di Desa Mundam Marap Kecamatan Ipuh.

Jembatan ambruk itu merupakan jembatan darurat yang dibangun untuk warga keluar masuk ke desa.

Hujan deras yang melanda Kabupaten Mukomuko beberapa waktu lalu jadi penyebab jembatan akses warga Desa Mundam Marap ambruk.

Terkait hal itu, BPBD Mukomuko sudah menurunkan petugasnya untuk meninjau kondisi jembatan akses Desa Mundam Marap.

"Kemarin kita sudah meninjau kejadian tersebut, untuk penanganan jembatan itu nanti diinstansi teknis," ungkap Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Mukomuko Ruri Irwandi, Minggu (23/6/2024).

Dari hasil peninjauan yang dilakukan oleh pihaknya, jembatan tersebut ambruk lantaran curah hujan yang tinggi.

Beberapa waktu yang lalu, Kabupaten Mukomuko dilanda curah hujan yang cukup tinggi, hingga mengakibatkan jembatan di Desa Mundam Marap ambruk.

"Yang jelas jembatan itu ambruk akibat cuaca musim hujan hujan yang melanda Mukomuko dan sekitarnya sejak beberapa hari ini," tutur Ruri. 

Dari kejadian bencana alam ini, pihaknya, menyampaikan ke Organisasi Perangkat Daerah (OPD) teknis, yakni Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Mukomuko.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Mukomuko Apriansyah menjelaskan, untuk saat ini pihaknya belum bisa mengatasi jembatan yang ambruk tersebut.

Pihaknya akan melakukan peninjauan terlebih dahulu terkait jembatan yang ambruk di Desa Mundam Marap.

“Untuk mengatasi jembatan ambruk itu, rencanya akan dibuat jembatan darurat terlebih dahulu,” kata Apriansyah.

Namun, ia akan melihat terlebih dahulu posisi keuangan yang ada, lantaran dana swakelola sudah banyak terpakai untuk yang lain, dan juga terbatas. 

"Pagu dana swakelola untuk pembangunan jembatan tahun 2024 ini terbatas, sementara sudah banyak kegiatan pembangunan lantai jembatan di Kabupaten Mukomuko," jelas Apriansyah. 

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved