Pelajar SMP Tewas Diduga Disiksa Polisi

Kapolda Bantah Kematian Afif Maulana Pelajar SMP di Padang Akibat Disiksa Polisi

Menurutnya, beberapa saksi menyebutkan jika Afif Maulana memang ada rencana menceburkan diri ke dalam sungai .

Editor: Hendrik Budiman
Kompas.com/PERDANA PUTRA
Kapolda Sumbar Suharyono (kiri) Korban Afif (tengah) dan Jasad Korban saat Ditemukan (Kanan). Kapolda Bantah Kematian Afif Maulana Pelajar SMP di Padang Akibat Disiksa Polisi 

Untuk 30 personil yang sudah diminta keterangan, seandainya ada yang terbukti melakukan perbuatan tersebut akan kita ditindak tegas.

Sementara, belum ada yang diamankan oleh pihaknya dalam kasus ini, dan hasil otopsi masih belum keluar.

"Saya bertanggung jawab penuh akan kasus penemuan jasad Afif Maulana, sampai saat sekarang kita masih mendalami kasus ini."

"Saat ini ada satu yang memang diamankan karena di tangannya ada membawa sajam, sedangkan senjata lainnya berserakan dan belum diketahui siapa yang punya," ungkapnya.

Untuk yang membuat konten di media sosial yang menyebarkan kesaksian dari temannya Afif Maulana tersebut, pihaknya akan meminta keterangannya dan akan mendalaminya.

"Kami sedang berupaya mendapatkan yang bersangkutan untuk diperiksa, sejauh mana dan apa yang diketahuinya terhadap apa yang diucapkan di media sosial itu," pungkasnya.

Temuan jasa Afif ini menjadi begitu luas hingga memantik banyak orang memberikan perhatian . Bahkan kasus kematian Afif ini dinilai memang ada kesengajaan yang dilakukan oleh aparat .

Keterangan Versi Polisi

Beda pengakuan polisi dan keluarga terkait Kematian Afif Maulana (13) pelajar SMP di Padang, Sumatera Barat.

Diketahui, Afif Maulana ditemukan meninggal dengan kondisi tidak wajar mengapung di Sungai Batang Kuranji, dekat jembatan di Jalan Bypass, Kota Padang, Sumatera Barat, pada Minggu (9/6/2024) pukul 11.55 WIB.

Polresta Padang menduga bahwa Afif tewas setelah mencoba menghindar dari Patroli polisi.

Dia melompat ke sungai ketika hendak tertangkap patroli Polisi.

Polresta Padang mengamankan barang bukti berupa pakaian yang dikenakan oleh korban saat ditemukan di bawah Jembatan Kuranji, handphone (HP), enam unit senjata tajam, dan satu unit sepeda motor.

"Ini untuk barang bukti berupa senjata tajam yang akan kita proses selanjutnya dengan terduga tersangkanya berinisial FF," kata Wakapolresta Padang, AKBP Rully Indra Wijayanto, Sabtu (22/6/2024).

Ia mengatakan, barang bukti berupa satu unit sajam ditemukan dibawa oleh inisial FF pada saat kegiatan konvoi pada saat kejadian.

Halaman 2/4
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved