Remaja Putri Bunuh Ayah Kandung
Remaja Putri Bunuh Ayah Kandung di Jaktim, Sempat Dituduh Curi ATM dan Buku Tabungan Korban
alasan KS menghabisi nyawa S di dalam tokonya, Jalan Masjid Baitul Lathif, RT 01/RW 03, Pondok Bambu, Duren Sawit.
Tanpa disangka, K menusuk pinggang ayahnya dengan menggunakan pisau hingga tewas.
"Pelaku K mengakui telah menusuk korban S menggunakan pisau sehingga mengakibatkan korban meninggal dunia," ucap Sutikno, Minggu (23/6/2024).
Terpisah, Kepala Polres Jakarta Timur Kombes Nicholas Ary Lilipaly kakak beradik tersebut berhasil ditangkap di rumahnya,tak jauh dari lokasi kejadian.
Berdasarkan hasil penyelidikan sementara, kata Nicolas, kakak beradik tersebut tega menghabisi nyawa korban karena sakit hati dimarahi.
"Mereka sakit hati karena dimarahin ayahnya karena mereka mencuri uang ayahnya," ucap Nicholas.
Saat ini kasus tersebut ditangani Polda Metro Jaya dan kedua pelaku pun diamankan di Polda Metro Jaya.
Ketua RW 03 Pondok Bambu, Komarudin mengatakan saat ditemukan ada dua luka tusuk di tubuh korban.
"Tangannya ada luka sobek. Di pinggang ada dua bolong (luka tusuk). Terlihat pas jasad korban diangkat sama polisi, banyak bercak darah," kata Komarudin di Jakarta Timur, Minggu (23/6/2024).
Menurut Komarudin, S baru dua bulan terakhir menyewa kios di Kawasan Kanal Bajir Timur (KBT), Duren Sawit.
Secara data kependudukan korban merupakan warga Pasar Minggu, Jakarta Selatan.
S diketahui memiliki dua anak perempuan yakni berusia 15 dan 17 tahun.
Keduanya beberapa kali terlihat warga sempat bermalam di kios tersebut bersama korban.
Namun, pada Jumat (21/6/2024) sekira pukul 23.00 WIB ketika jasad S ditemukan, kedua anak korban tidak berada di lokasi.
"Almarhum ini sebenarnya tinggal sama dua orang anak perempuannya, tapi saat kejadian mereka tidak ada lokasi, enggak tahu di mana," ujarnya.
"Almarhum ini sebenarnya tinggal sama dua orang anak perempuannya, usia 15 tahun dan 17 tahun. Tapi saat kejadian mereka tidak ada lokasi, enggak tahu di mana," ujarnya.
Komarudin pun mengatakan saat jasad ditemukan sejumlah barang berharga korban raib.
"Keterangan teman-teman pedagang dan karyawan korban di situ (kios) ada motor, motornya sudah tidak ada. ATM, dompet, handphone tidak ditemukan," kata Komarudin.
Nasib tragis Syafrin
Nasib tragis Syafrin (55) seorang pedagang perabot di kawasan Duren Sawit, Jakarta Timur yang tewas ditusuk dua putrinya sendiri.
Syafrin alias S ditemukan tewas di ruko yang disewanya, pelakunya ternyata dua anak remaja perempuannya sendiri.
Ia dibunuh oleh remaja kakak beradik yang merupakan anak kandung S.
Kapolsek Duren Sawit AKP Sutikno mengatakan, kejadian bermula saat pelaku K (17) dan P (16) mencuri uang milik sang ayah S.
Kemudian, S yang memergoki dua anaknya sedang mencuri itu langsung memarahi mereka.
Karena merasa sakit hati dimarahi, kedua pelaku lantas menusuk sang ayah kandung yang menyebabkan korban tewas di tempat.
"Pelaku K mengakui telah menusuk korban S (bapak kandung) menggunakan pisau sehingga mengakibatkan korban meninggal dunia," ungkap Sutikno.
Remaja Putri Bunuh Ayah Kandung
Remaja Putri Bunuh Ayah Kandung di Jaktim
Putri Kandung Tusuk Ayah di Jaktim
Jakarta Timur
viral
berita viral
viral di media sosial
| Skenario Maut 2 Remaja Putri Bunuh Ayah Kandung di Jaktim, Tusuk Ayahnya 2 Kali-Gondol Harta Korban |
|
|---|
| Fakta Baru Remaja Putri Bunuh Ayah Kandung di Jaktim, Putri Kedua Ikut Jadi Tersangka |
|
|---|
| Siasat Licik KS Remaja Putri Bunuh Ayah Kandung di Jaktim, Cuci Pisau Demi Hilangkan Jejak |
|
|---|
| Alasan KS Remaja Putri Menghabisi Nyawa Ayah Kandung, Tak Terima Dituduh Curi ATM & Buku Tabungan |
|
|---|
| SOSOK KS Remaja Putri Bunuh Ayah Kandung di Jaktim, Sudah Putus Sekolah Sejak SMP |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/bengkulu/foto/bank/originals/Kolase-Penangkapan-KS-Kiri-dan-TKP-Pembunuhan-kanan-egg.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.