Remaja Putri Bunuh Ayah Kandung

Siasat Licik KS Remaja Putri Bunuh Ayah Kandung di Jaktim, Cuci Pisau Demi Hilangkan Jejak

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi mengatakan, pelaku mencuci pisau tersebut setelah membunuh korban.

Editor: Hendrik Budiman
HO TribunBengkulu.com/Istimewa
Polisi Olah TKP (Kiri) dan Pelaku KS saat Diamankan Polisi (Kanan). Siasat Licik KS Remaja Putri Bunuh Ayah Kandung di Jaktim, Cuci Pisau Demi Hilangkan Jejak 

KS tinggal bersama sang ayah dan adiknya perempuannya P (16), yang juga sama-sama sudah putus sekolah.

Pelaku yang merupakan seorang wanita ini masih dilakukan pemeriksaan secara intensif.

Dari hasil penyelidikan sementara, adapun motif sementara diduga pelaku sakit hati karena dimarahi oleh korban setelah ketahuan mencuri uang.

Sempat Dituduh Curi ATM dan Tabungan

S, pedagang perabot yang dibunuh di Duren Sawit, Jakarta Timur, sempat menuduh anaknya, KS (17), mencuri kartu ATM dan buku tabungan milik mendiang.

Seorang warga bernama Roso (52) mengatakan, tuduhan tersebut yang menjadi alasan KS menghabisi nyawa S di dalam tokonya, Jalan Masjid Baitul Lathif, RT 01/RW 03, Pondok Bambu, Duren Sawit.

“Katanya dituduh sama bapak S itu, ambil uang. Bapak itu kehilangan kartu ATM sama buku tabungan,” ujar Roso saat ditemui di lokasi kejadian, Senin (24/6/2024).

Kendati demikian, Roso tidak mengetahui berapa uang S yang dicuri KS. Mayat S ditemukan di dalam tokonya pada Sabtu (22/6/2024) sekitar pukul 00.30 WIB.

Mulanya, salah satu karyawan S datang ke toko untuk mengambil barang.

Namun, dia bingung saat melihat toko perabot S tutup.

“Itu toko sudah tiga hari tutup. Kan ada anak buahnya nih, Imam, dia menyambi jualan tisu. Nah, barangnya dia ini di dalam (toko). 'Kok digembok?',” kata Roso.

Mengetahui toko ditutup, karyawan S langsung menggergaji gembok tersebut.

S bergegas membuka rolling door dan memasuki toko.

Pada saat itu, keadaan di dalam toko sangat gelap, tatapi kipas angin menyala.

“Nah, dia kesangkut kakinya tuh (tersandung) sama badan almarhum itu. Pas menyalakan lampu, itu ditutup seprai. Pas dibuka, sudah enggak ada (tewas),” ujar Roso.

Halaman 3/4
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved