Pembunuhan Petugas Koperasi di Palembang

Rekaman CCTV Toko Bangunan Ungkap Pembunuhan Petugas Koperasi oleh Bos Distro di Palembang

Posisi terakhir Anton Eka Saputra diketahui dari rekaman CCTV Toko Bangunan saat Anton Eka Saputra mendatangi Distro Anti Mahal.

|
Tribun Sumsel
Setelah terakhir terlihat di rekaman CCTV toko bangunan, petugas koperasi Anton Eka Saputra tidak keluar lagi dari Distro Anti Mahal di Palembang. 

Jasmadi juga mengatakan, dari informasi yang ia dapat, ternyata hanya ada satu nasabah koperasi di Maskarebet Sukarami, yaitu bos distro 'Anti Mahal'.

Kecurigaan mulai muncul, setelah Jasmadi beberapa kali datang ke tempat tersebut, namun distro 'Anti Mahal' tidak pernah buka lagi semenjak korban hilang.

Rumah pelaku utama juga ditinggalkan dan nomor handphonenya juga tidak aktif.

Dari situlah kecurigaan keluarga semakin kuat.

"Kami hampir setiap malam nongkrong di depan distro ini dan tidak pernah buka sampai sekarang," katanya.

Kapolrestabes Palembang Kombes Pol Harryo Sugihartono mengungkap dugaan motif pegawai koperasi di Palembang dibunuh lalu dicor nasabah, Rabu (26/6/2024).
Kapolrestabes Palembang Kombes Pol Harryo Sugihartono mengungkap dugaan motif pegawai koperasi di Palembang dibunuh lalu dicor nasabah, Rabu (26/6/2024). (RACHMAD KURNIAWAN)

Anton Dilaporkan Hilang

Diketahui, Anton dilaporkan hilang sejak hari Sabtu 8 Juni 2024 setelah pamit untuk menagih nasabah.

Warga Perumahan Gotong Royong Soak Simpur, Sukarami itu terakhir terlihat sekitar jam 1 siang di sekitaran Perumnas Sako.

Ia terakhir kali pergi dari rumah mengenakan pakaian jaket lepis biru, celana abu-abu dan membawa motor Vario hitam.

Dengan ciri-ciri tubuh tinggi, tubuh berisi, dan rambut pendek.

Pihak keluarga sudah melaporkan hilangnya Anton ke Polda Sumsel dengan harapan ayah satu anak itu bisa ditemukan.

"Whatsapp dan nomor handphone-nya tidak bisa dihubungi lagi," ujar Robi sepupu Anton, Selasa (11/6/2024) beberapa waktu yang lalu.

Pada hari Sabtu lalu Anton pamit pergi bekerja menagih nasabah seperti biasa pada pukul 12:00 WIB nomor Whatsapp-nya masih bisa dihubungi.

Lalu berselang lima jam kemudian Anton sudah tak bisa dihubungi.

"Sekitar jam setengah 5 Whatsapp-nya masih aktif kalau ditelpon tapi tidak diangkat. Nah jam 5 sore sudah tidak aktif lagi sampai hari ini," katanya.

Halaman 2/4
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved