Cerita Pedagang Kuliner di Festival Tabut Bengkulu 2024, Berharap Dapat Untung Banyak

Laporan Reporter TribunBengkulu.com, Romi Juniandra

TRIBUNBENGKULU.COM, BENGKULU - Pedagang kuliner di Festival Tabut Bengkulu 2024 berharap bisa meraih keuntungan di tahun ini.

Salah satunya adalah Lara, penjual kuliner kerak telor khas Betawi, yang membuka lapak di depan kantor Bank Fadhilah Kota Bengkulu.

Dikatakan Lara, festival tabut ini hanya dilaksanakan setahun sekali, dan selalu menarik banyak pengunjung. Karena itu, Lara dan pedagang lainnya memanfaatkan festival ini untuk meraih keuntungan.

"Karena kita juga sudah keluar modal banyak, sewa tempat dan modal bahan jualan," kata Lara kepada TribunBengkulu.com, Sabtu (6/7/2024).

Tahun lalu, Lara juga berjualan di lokasi ini, dan mampu meraih omzet antara Rp 500 ribu sampai Rp 1 jutaan, per harinya. Karena itu, pada tahun ini, dia juga berharap hal yang sama.

Kuliner yang dijual juga merupakan kuliner yang unik, yakni kerak telor khas Betawi. Lara mengaku mempelajari langsung resepnya dari orang Betawi di Jakarta.

"Saya dari Jawa Barat, belajar resepnya langsung sama orang Jakarta," ujar Lara.

Kerak telor khas Betawi ini harus dimasak di arang kelapa, dan tidak menggunakan kompor. Rasanya akan berbeda jika dimasak dengan arang dan di kompor.

Bahan-bahannya sendiri cukup sederhana, yakni beras putih pulen yang telah dicairkan, bumbu-bumbu yang disebut serundeng, dan telor ayam atau telor bebek.

Semua bahan ini dimasak dengan panci seperti penggorengan biasa, namun sesekali juga dibalik menghadap bara langsung.

"Semuanya saya siapkan sendiri," ungkap Lara.

Baca juga: Suasana Festival Tabut Bengkulu 2024 Dimulai, Pengunjung Mulai Padati Lapangan Merdeka