Program Jebol Ya Mas di Bengkulu
Aktivis Perempuan Kritisi Akronim Nama Program Jebol Ya Mas di Kota Bengkulu
Aktivis perempuan mengkritisi akronim nama program Puskesmas Anggut Atas Kota Bengkulu 'Jebol Ya Mas'.
Penulis: Jiafni Rismawarni | Editor: Yunike Karolina
Jebol Ya Mas merupakan singkatan dari Jemput Bola Pelayanan Masyarakat, di mana tim dokter dan perawat mendatangi rumah warga yang membutuhkan pelayanan kesehatan.
Saat ditanyakan apakah program ini benar-benar berjalan, warga di Jalan Soekarno - Hatta 8, Kelurahan Anggut Atas, membenarkan program ini berjalan.
Salah satu warga, Widodo mengatakan beberapa petugas puskesmas memang diketahui ada ke rumah warga, melakukan pemeriksaan kepada warga yang sakit.
"Kemarin-kemarin, ada juga khitan gratis dari puskesmas. Ada petugas yang datang," kata Widodo kepada TribunBengkulu.com, Rabu (10/7/2024).
Mengenai nama program Jebol Ya Mas, Widodo mengaku awalnya merasa nama ini nama yang unik.
Namun, setelah beberapa waktu, nama program ini terkesan biasa, dan tidak memikirkan hal-hal aneh.
"Kalau sekarang, rasanya sudah biasa. Tidak ada yang negatif," ujar Widodo.
Tanggapan Kepala Puskesmas
Kepala Puskesmas Anggut Atas Kota Bengkulu, Armailis mengatakan Jebol Ya Mas ini merupakan program dirinya, yang telah dijalankan sejak tahun 2022 lalu. Nama 'Jebol Ya Mas' ini merupakan singkatan dari Jemput Bola Pelayanan Masyarakat.
Saat itu, Armailis mengatakan dirinya baru masuk sebagai Kepala Puskesmas Anggut Atas, dan diminta membuat suatu inovasi dalam pelayanan masyarakat.
Dengan latar belakang bidan, Armailis menyebutkan sudah memahami bahwa banyak warga yang tidak bisa datang ke puskesmas saat sakit, dengan berbagai alasan.
"Termasuk, karena puskesmas kita berada di wilayah padat penduduk, dan banyak warga menengah ke bawah. Makanya, saya buat program Jemput Bola Pelayanan Masyarakat, yang kemudian disingkat Jebol Mas ini," kata Armailis TribunBengkulu.com, Rabu (10/7/2024).
Dengan program ini, kata Armailis, pihak Puskesmas, yang terdiri dari tim 4 orang termasuk dokter, 2 perawat, dan sopir, mendatangi rumah-rumah warga untuk memberikan pelayanan kesehatan.
Warga cukup melapor ke Puskesmas, bahwa ada anggota keluarga atau tetangga yang sakit dan tidak bisa datang untuk berobat.
"Nanti, tim ini akan datang, memeriksa dan mengobati masyarakat di rumah. Jika perlu tindakan lanjutan, langsung diantarkan ke RS, jadi tidak perlu ke puskesmas lagi," jelas Armailis.
Dalam pelayanan ini, kata Armailis, juga gratis, alias tidak dipungut biaya.
Baca juga: Respon Pj Sekda Kota Bengkulu soal Nama Program Jebol Ya Mas di Puskesmas Anggut Atas
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/bengkulu/foto/bank/originals/Direktur-Yayasan-PUPA-Bengkulu-Susi.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.