Harta Pejabat di Bengkulu

Harta Kekayaan Sumardi, Anggota DPRD yang Digadang Maju Pilwakot Bengkulu 2024

Berikut ini harta kekayaan Sumardi, anggota DPRD yang digadang maju pemilihan Walikota Bengkulu 2024.

Editor: Yuni Astuti
LHKPN/Goodkind
Foto Sumardi. Inilah harta kekayaan Sumardi anggota DPRD Bengkulu yang digadang maju Pilwakot 2024. 

III. HUTANG Rp. ----

IV. TOTAL HARTA KEKAYAAN (II-III) Rp. 8.370.187.030

Baca juga: Nama Benny Suharto Masuk Pantauan Golkar untuk Pilwakot Bengkulu 2024, Bagaimana Nasib Sumardi-Yudi?

Perjalanan Karir Sumardi

'Kegagalan seseorang ketika dia takut melangkah, menindaklanjuti pikirannya’, jadi prinsip bagi Sumardi, yang pada akhirnya mengantarkan dirinya menjadi wakil rakyat di DPRD Provinsi Bengkulu Dapil Kota Bengkulu.

"Sebagai anak petani, yang miskin. Dengan kehidupan sekarang ini sudah sangat bersyukur. Seperti yang saya tanamkan kegagalan seseorang itu karena dia takut melangkah, menindaklanjuti apa yang dia pikirkan," ungkap Sumardi.

Prinsip tersebut, tetap diterapkan hingga saat ini oleh suami dari Piatusmaini. Apalagi, ia sudah menjadi wakil rakyat dua periode, tentu menjadi tugas besar untuk merealisasikan seluruh aspirasi yang ia terima dari masyarakat.

"Jadi apa yang ada dipikiran kita, lakukan tindaklanjuti. Jangan takut-takut, takut gagal," tukas bapak 3 anak ini.

Untuk sampai ke titik karirnya ini, bukan hal yang mudah. Ia pun menceritakan awal mulai berkarir tahun 1982 di Pemkab Kabupaten Bengkulu Selatan, tepatnya di BKD Bengkulu Selatan.

Di tahun tersebut, Kabupaten Bengkulu Selatan belum dimekarkan sehingga wilayah dari Babatan sampai Kaur masih merupakan wilayah Kabupaten Bengkulu Selatan.

Kemudian selang 3 tahun berselang, ia ditugaskan pemda untuk sekolah ke Akademi Pemerintah Dalam Negeri Palembang. Dan lulus 3 tahun kemudian, tepatnya selesai sekolah tahun 1989.

"Saya jadi camat di Pino Kelutum (Pino Raya, red), dan saya lanjut sekolah ke UGM. Pulang dari sana, saya menjadi Kasubag di BKD Bengkulu Selatan," jelasnya.

Tugas berat menanti saat Sumardi sudah melakukan penyesuaian jabatan. Ia diamanahkan untuk merangkap jabatan menjadi Kabag Pemerintah umum, merangkap Kepala Dukcapil Bengkulu Selatan.

Lalu menjabat Kadis Kebersihan merangkap Kepala bagian tata kota, dan merangkap pengawas PDAM.

Selang dua tahun, ia menjadi camat Sukaraja mulai tahun 1995-2000. Dalam kurun waktu 5 tahun itu, ia kembali dipindah tugaskan menjadi Kabag Pemerintah Desa, lalu menjadi Kabid Sarana dan Prasarana Bengkulu Selatan, dan menjadi Kabid Perdagangan Bengkulu Selatan.

Peningkatan karir Sumardi ini, dimulai saat dirinya diangkat jadi Sekretaris Pribadi (Sepri) Gubernur, masa kepemimpinan Agusrin.

Halaman 3/4
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved