Karyawan Mogok Kerja di Bengkulu Tengah

Pemkab Bengkulu Tengah Panggil Direktur PT Agra Sawitindo, Selesaikan Konflik dengan Serikat Pekerja

Disnakertrans Bengkulu Tengah menyurati Direktur PT Agra Sawitindo terkait mogok kerja yang dilakukan 73 karyawan, Senin (15/7/2024). 

Penulis: Suryadi Jaya | Editor: Yunike Karolina
Suryadi Jaya/TribunBengkulu.com
Kepala Disnakertrans Bengkulu Tengah Tarmizi mengungkapkan, telah melakukan rapat bersama sekda dan asisten bupati terkait mogok kerja karyawan PT Agra Sawitindo. 

Laporan Reporter TribunBengkulu.com, Suryadi Jaya

TRIBUNBENGKULU.COM, BENGKULU TENGAH - Pemkab Bengkulu Tengah melalui Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi (Disnakertrans) langsung menyurati Direktur PT Agra Sawitindo terkait mogok kerja yang dilakukan 73 karyawan, Senin (15/7/2024). 

Surat tersebut disampaikan dengan tujuan mengundang Direktur PT Agra Sawitindo melakukan mediasi bersama pihak serikat pekerja. 

Kepala Disnakertrans Bengkulu Tengah Tarmizi mengungkapkan, telah melakukan rapat bersama sekda dan asisten bupati terkait mogok kerja karyawan PT Agra Sawitindo. 

"Tadi kita sudah rapat, dan diputuskan untuk mempertemukan kedua belah pihak agar mendapatkan solusi yang memenangkan keduanya, baik perusahaan maupun serikat pekerja," ujar Tarmizi saat mendatangi PT Agra Sawitindo, Senin (15/7/2024). 

Diketahui, dengan surat terakhir ini, secara total Disnakertrans Bengkulu Tengah telah melayangkan 3 surat pemanggilan kepada direktur PT Agra Sawitindo. 

"Kami harap nanti yang datang langsung direktur dari perusahaan pusat PT Agra Sawitindo, agar bisa mengambil kebijakan. Kita jadwalkan pertemuannya pada Selasa (16/7/2024) besok," ungkap Tarmizi. 

Dia pun menyayangkan adanya aksi mogok dari serikat pekerja yang tentunya mempengaruhi aktivitas perusahaan dalam hal ini investasi di Bengkulu Tengah

"Untuk mogok kerja sebenarnya tidak kami anjurkan, saran kami silahkan bekerja, namun dialog terkait tuntutan pekerja akan terus berjalan hingga mendapatkan hasil yang diinginkan," kata Tarmizi. 

Kemudian, ia pun menyatakan agar PT Agra Sawitindo untuk memberhentikan sementara manajer yang saat ini menjabat atas respon mogok kerja yang dilakukan para karyawan. 

"Jadi biar situasi kondusif terlebih dahulu, nanti setelah kondusif mau pihak perusahaan pekerjakan lagi dengan syarat tertentu ya monggo begitu," ucapnya. 

Sementara itu, Ketua FSPPP-SPSI Provinsi Bengkulu Septi Peryadi menuturkan, pihaknya akan kembali melakukan mogok kerja hingga 6 hari ke depan, jika tuntutan mereka tidak diakomodir. 

Tuntutan para serikat pekerja ini terkait pergantian manajer PT Agra Sawitindo yang dinilai arogan dan kerap berkata kasar kepada bawahan. 

"Besok kita akan melakukan pertemuan dengan PT Agra, semoga ada titik temu dan tuntutan kami diakomodir," ungkap Septi. 

Baca juga: Breaking News: 73 Karyawan PT Agra Sawitindo Mogok Kerja, Imbas Pemalsuan Tanda Tangan

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved