Berita BPJS Kesehatan Bengkulu

Tujuh Desa di Mukomuko Jadi Pilot Project Program PESIAR BPJS Kesehatan

Sebanyak tujuh desa di Kabupaten Mukomuko menjadi pilot project Program Petakan, Sisir, Advokasi dan Registrasi (PESIAR).

Panji Destama/TribunBengkulu.com
Rapat Koordinasi Monitoring dan Evaluasi Program PESIAR di ruang rapat Sekterasi Daerah Kabupaten Mukomuko, pada Selasa (16/7/2024). 

Laporan Reporter TribunBengkulu.com, Panji Destama

TRIBUNBENGKULU.COM, MUKOMUKO - Sebanyak tujuh desa di Kabupaten Mukomuko menjadi pilot project Program Petakan, Sisir, Advokasi dan Registrasi (PESIAR).

Kepala Bagian Kepesertaan BPJS Bengkulu Ricco Hanggara mengatakan, di tahun 2023 pihaknya sudah bekerjasama dengan Pemerintah Kabupaten Mukomuko terkait pilot project PESIAR sebanyak 1 desa.

“Kemudian kita kembali bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Mukomuko bertambah menjadi 7 desa yang menjadi Pilot Project,” ungkap Ricco usai rapat koordinasi, monitoring dan evaluasi program PESIAR, Selasa (16/7/2024).

Lebih lanjut, Ricco menjelaskan dengan kerjasama yang baik ini untuk mempercepat proses rekrutmen peserta dan meningkatkan keterlibatan aktif dalam Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).

Dengan adanya program ini, pihaknya dapat mengetahui ataupun melakukan pemetaan dan menyisir terhadap peserta yang belum terdaftar maupun menunggak BPJS Kesehatan dapat diingatkan membayar atau mendaftar sebagai peserta BPJS.

“Adanya program PESIAR ini dapat mengetahui peserta BPJS yang menunggak dan juga yang belum mendaftar BPJS Kesehatan,” tutur Ricco.

Ricco juga menjelaskan, terkait peserta BPJS Kesehatan yang menunggak membayar iuran, pihaknya memberikan kemudahan dengan melakukan pembayaran secara bertahap atau menyicil.

Selain itu, untuk masyarakat yang belum ikut kepesertaan BPJS Kesehatan ini ada 2.419 jiwa sedangkan yang sudah ikut ada 199.078 jiwa.

Sementara itu, untuk kepesertaan mandiri yang menunggak ada sekitar Rp 21 miliar, terkait itu dengan adanya Program PESIAR ini diharapkan dapat dipetakan dan diingatkan oleh agen PESIAR untuk membayar tunggakan secara bertahap.

“Biasanya peserta mandiri yang menunggak ini lupa membayar, jadi kita kasih solusi untuk melakukan pembayaran secara bertahap,” jelas Ricco.

Jika nanti program PESIAR di tujuh desa ini, berhasil maka program tersebut masuk dalam program strategis nasional.

Dengan berhasilnya program PESIAR di tujuh desa di Kabupaten Mukomuko, akan berdampak seluruh desa di Mukomuko mendapatkan program PESIAR.

“Kalau tujuh desa di Kabupaten Mukomuko ini berhasil dalam program PESIAR, tentu seluruh desa di Mukomuko mengikuti program tersebut,” tutup Ricco.

Terkait hal itu, Sekretaris Daerah Kabupaten Mukomuko Abdiyanto mendukung kerjasama antara pemerintah Kabupaten Mukomuko dan BPJS Kesehatan.

Pemerintah Kabupaten Mukomuko tentu mendorong penuh upaya BPJS Kesehatan dari program PESIAR ini.

“Tentu kami mendukung dan mendorong BPJS Kesehatan dalam program PESIAR, tadi di rapat koordinasi dan evaluasi beberapa OPD terkait juga diundang untuk membantu BPJS Kesehatan, melakukan validasi dilapangan,” kata Abdiyanto.

Abdiyanto juga menjelaskan hal ini dilakukan untuk mengejar target Universal Health Coverage (UHC) mencapai 100 persen.

Saat ini capaian UHC di Kabupaten Mukomuko per tanggal 1 Juli 2024 sebesar 98,93 persen.

“Upaya dari kami, berkomintmen dengan menyiapkan anggaran untuk pembayaran BPJS Kesehatan serta meningkatkan mutu pelayanan dan fasilitas kesehatan,” jelas Abdiyanto.

Untuk diketahui, tujuh desa yang menjadi pilot project program PESIAR yakni, Bandar Jaya dengan persentasi 98,54 persen, Sido Dadi Kecamatan Sungai Rumbai.

Lalu Ranah Karya, Lubuk Bento, Sido Dadi Kecamatan Penarik, Karya Mulya dan Tirta Kencana yang rata-rata 100 persen ke atas.

Baca juga: Operasi Patuh Nala 2024 Polres Mukomuko Bengkulu, 11 Pelanggar Ini Bakal Ditindak

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved