Berita Khusus Ekonomi Bisnis

Inflasi di Kota Bengkulu per Juli 2024 Turun Jadi 2,27, Sektor Makanan-Tembakau Penyumbang Utama

Inflasi di Kota Bengkulu per Juli 2024 turun menjadi  2,27. Sektor makanan, minuman hingga tembakau jadi penyumbang utama.

Aghisty Firan Marenza/TribunBengkulu.com
Kepala BPS Kota Bengkulu Marwansyah. Inflasi di Kota Bengkulu per Juli 2024 turun menjadi  2,27. Sektor makanan, minuman hingga tembakau jadi penyumbang utama. 

Laporan Reporter TribunBengkulu.com, Aghisty Firan Marenza

TRIBUNBENGKULU.COM, BENGKULU- Inflasi di Kota Bengkulu per Juli 2024 turun menjadi  2,27. Sektor makanan, minuman hingga tembakau jadi penyumbang utama.

Sementara deflasi di wilayah Kota Bengkulu turun sebesar 0,44 persen, dengan penyumbang juga dari kelompok makanan, minuman hingga tembakau.

Hal ini diketahui dari saat pers rilis Berita Resmi Statistik di BPS Kota Bengkulu, pada Kamis (1/8/2024).

Kepala BPS Kota Bengkulu Ir. Marwansyah menerangkan, pada bulan Juli 2024, deflasi month to month (m-to-m), di Kota Bengkulu turun sebesar 0,44 persen.

Penyumbang utama deflasi bulan Juli 2024, secara (m-to-m) adalah kelompok makanan, minuman, tembakau dengan andil 0,46 persen.

Komoditas dominan penyumbang utama deflasi antara lain cabai merah, bawang merah, daging ayam ras, ikan dencis, dan angkutan udara.

Di samping terjadinya deflasi, Kota Bengkulu juga mengalami Inflasi secara year on year dengan penyumbang dari sektor makanan, minuman, dan sektor lainnya.

Untuk jumlah penyumbang utama inflasi bulan Juli 2024, secara year on year adalah makanan, minuman, tembakau dengan andil 1,28 persen.

"Penyumbang utama yang dominan antara lain, beras, emas, perhiasan, Sigaret Kretek Mesin (SKM), Sigaret Kretek Tangan (SKT) dan tarif parkir," paparnya,

Kabag Perekonomian Kota Bengkulu, Dadi Hartono, S.Sos.,MM, yang turut hadir di aula rapat BPS Kota Bengkulu juga menyambut baik terjadinya penurunan inflasi di Kota Bengkulu.

"Alhamdulillah rilis BRS hari ini, inflasi kita per Juli 2024 sangat menggembirakan di angka 2,27, yang sebelumnya di bulan Juni itu di angka 3,28," ujar Dadi kepada TribunBengkulu.com.

Harapan Dadi Hartono, angka inflasi itu bisa terus dipertahankan, dalam rangka pengendalian harga-harga kebutuhan pokok terkhususnya di Kota Bengkulu.

 

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved