Mahasiswi Pekanbaru Tabrak Emak Emak

Isi Curhatan Yeyen, Anak Renti Marningsih Korban Tabrak Marisa Putri, Ungkap Penyesalan Mendalam

Berikut isi curhatan Yeyen, anak Renti Marningsih korban tabrak Marisa Putri, mahasiswi dari Universitas Abdurrab Pekanbaru.

Editor: Rita Lismini
Instagram Yeyen/Ist
Foto Renti Mariningsih (Kiri) dan Yeyen (Kanan). Isi curhatan Yeyen, anak Renti Marningsih korban tabrak Marisa Putri, ungkap penyesalan mendalam 

Apa mama bakal ngebukain aku pintu rumah dan bilang "poyen mama sudah pulang".

Penyesalan satu persatu bermunculan, seharusnya aku makan nasi yang mama masak pagi itu kalau tau ternyata itu adalah amsakan terakhir mama.

Seharusnya aku selalu meluk dan cium mama, bukan hanya di saat hari raya, ulang tahun mama dan juga hari terakhir aku melihatnya.

Seharusnya aku ngeperlakuin mama lebih baik lagi, aku memang anak yang durhaka.

Kenangan pagi itu akan selalu akan kuingat, di mana mama minta maaf tidak sempat untuk memasak lauk dan bilang "nanti beli lauk di simpang aja ya mama belum sempat masak, mau ke pasar dulu.

Besok-besok kalau mau beli lauk di sana aja, enak-enak.

Ma, ga ada yang lebih enak dari masakan mama.

Seharusnya ak bisa ngejawab seperti itu, tapi aku pergi gitu aja.

Banyak kata seandainya di pikiranku, penyesalan selalu berkecamuk di benakku, tapi tidak ada kata seandainya dalam ketetapan Allah.

Tidak ada yang perlu disesai, karena semua itu memang jalan yang terbaik untuk mama.

Yeyen ikhlas kok ma, tapi yen cengeng, mama jangan sedih ya liat yen nangis.

Besok-besok yen bakal jadi anak yang kuat seperti yang mama mau.

Ma, yen mau bilang, kalau mama adalah ibu terbaik untuk ye, mama gak akan ada gantinya.

Mama adalah mama yeyen, selamanya akan jadi mama yeyen.

Yeyen sayang mama.

Halaman 2/4
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved