Mahasiswi Kedokteran Spesialis Tewas

Babak Baru Kasus Bullying Aulia Risma Dokter PPDS Undip yang Tewas, Kampus Akui Adanya Bullying

Babak baru kasus bullying Aulia Risma Lestari, Dokter PPDS Undip yang tewas di kamar kosnya. 

Editor: Rita Lismini
TribunBengkulu
Foto Aulia Risma (Kiri) dan Makamnya (Kanan). Babak Baru Kasus Bullying Aulia Risma, Dokter PPDS Undip yang Tewas di Kamar Kosnya 

"Tidak ada itu kerja overtime."

"Namun akan kami evaluasi antara jam belajar dengan jam pelayanan PPDS," bebernya.

Anggota Komisi IX DPR RI Buka Suara 

Anggota Komisi IX DPR RI, Irma Suryani mengatakan, perundungan memang menimpa dr Aulia Risma Lestari.

Pihaknya meminta Undip dan RSUP dr Kariadi Semarang mengakui hal tersebut.

"Tidak boleh saling lempar."

"Harus diselesaikan masalah ini secara bersama-sama demi kebaikan lembaga pendidikan dan rumah sakit,"  terangnya.

Irma pun meminta para dokter tidak bersikap elitis dan esklusif agar akar persoalan ini dapat diselesaikan.

Menurut dia, sikap elitis dari para dokter inilah yang menyebabkan persoalan ini tak kunjung ketemu ujung pangkalnya. 

"Para dokter eletis sekali, jadi tutup menutupi, tidak ada satupun persoalan di kedokteran yang selesai karena mereka saling tutup menutupi," katanya.

Dia menambahkan, pertemuan ini bakal dibawa ke rapat Komisi IX DPR RI.

"Rencana kami ada pemanggilan kepada pihak RSUP dr Kariadi dan Undip Semarang," bebernya.

Senior dan Kaprodi Dilaporkan ke Polisi

Ibu dokter Aulia, Nuzmatun Malinah, melaporkan dugaan perundungan, pemerasan, dan intimidasi yang dialami buah hatinya selama menjadi mahasiswa PPDS Undip dan menjalani residen di RSUP Kariadi.

Dalam kasus ini, keluarga melaporkan sejumlah senior dokter Aulia di PPDS juga kepala prodi (Kaprodi) atau jurusan Anestesiologi dan Terapi Intensif Fakultas Kedokteran Undip Semarang.

Halaman 3/4
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved