Berita Kepahiang
Kepahiang Mulai Masuki Musim Hujan, Dinkes Waspadai Penyakit Malaria dan DBD
Peralihan cuaca yang kini terjadi di Kepahiang membuat Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Kepahiang waspada dengan penyakit yang menyertainya.
Penulis: Romi Juniandra | Editor: Yunike Karolina
Laporan Reporter TribunBengkulu.com, Romi Juniandra
TRIBUNBENGKULU.COM, KEPAHIANG - Peralihan cuaca yang kini terjadi di Kepahiang membuat Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Kepahiang waspada dengan penyakit yang menyertainya.
Kepala Dinkes Kepahiang, Tajri Fauzan menyebutkan saat ini Kepahiang mulai memasuki musim hujan, setelah dua bulan sebelumnya musim kemarau.
Hujan kini secara rutin turun di Kepahiang dari hujan hingga sore, dengan intensitas ringan hingga sedang.
Kondisi ini, kata Tajri, akan membuat genangan air dan udara yang lembab, kondiai ideal bagi perkembangan nyamuk pembawa malaria dan Demam Berdarah Dengue (DBD).
"Dengan peralihan musim seperti ini, memang kondisi ideal bagi perkembangan dua penyakit ini, malaria dan DBD," kata Tajri, Minggu (15/9/2024).
Untuk pencegahan perkembangan dua penyakit ini, masyarakat diminta untuk selalu memperhatikan kondisi lingkungan sekitar tempat tinggalnya.
Selokan dan tumpukan sampah harus dibersihkan, agar tidak menjadi sarang nyamuk pembawa penyakit.
Begitu juga dengan tempat-tempat penyimpanan air atau barang-barang tempat tergenang air, harus secara rutin dibersihkan.
"Langkah-langkah ini bisa mencegah perkembangan nyamuk yang membawa penyakit tadi," ujar Tajri.
Pada periode Januari hingga Mei 2024 lalu, di Kepahiang tercatat ada 97 kasus DBD. Kasus terbanyak ditangangi Puskesmas Cugug Lalang Kecamatan Ujan Mas, dengan 57 kasus.
Meski tidak ada korbam meninggal dunia yang tercatat, warga diminta tetap waspada dan melakukan tindakan pencegahan.
Baca juga: Cerita Pengrajin Gipsum di Kepahiang, Selalu Jaga Kualitas, Pelanggan Sampai Lubuk Linggau
| Penerima Bansos Malu Ditempel Stiker Keluarga Miskin, Kadinsos Kepahiang: Untuk Shock Therapy |
|
|---|
| Penerima Bansos Malu Ditempel Stiker Miskin, Kadinsos Kepahiang: Shock Terapi Bagi yang Mampu |
|
|---|
| Penentuan UMK Kepahiang 2026, Kadisnaker Sebut Setara atau Lebih Tinggi dari UMP Bengkulu |
|
|---|
| Dipasangi Stiker Keluarga Miskin, Ratusan Penerima Bansos di Kepahiang Langsung Mundur Ketahuan Kaya |
|
|---|
| Pro-Kontra Stiker Keluarga Miskin di Kepahiang, DPRD: Berikan Pengertian, Jadi Masyarakat Tidak Malu |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/bengkulu/foto/bank/originals/Peralihan-cuaca-ke-musim-hujan-di-Kepahiang.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.