Partai Buruh Putuskan Dukung Pemerintahan Prabowo Subianto 2024-2029, Pernyataan Anies Terbukti?

Partai Buruh resmi mendukung pemerintahan Prabowo Subianto sebagai presiden Republik Indonesia terpilih yang dilantik pada tanggal 20 Oktober 2024.

Tribunnews/Rahmat Fajar Nugraha
Presiden Partai Buruh Said Iqbal pada acara Peringatan 3 Tahun Kebangkitan Klas Buruh di Istora Senayan, Jakarta, Rabu (18/9/2024). 

"Pertama kan Mas Anies membuat sebuah pertanyaan. Pertanyaan itu apakah memang soal partai-partai yang tersandera itu? Kedua, Mas Anies kan terlibat perbincangan level elite atau pimpinan," ujar Sahrin dalam program Sapa Indonesia yang tayang di KompasTV, dikutip pada Senin (2/9/2024). 

Menurut Sahrin, berdasarkan perbincangan dengan pimpinan parpol itu, Anies disebut mendapatkan keterbukaan soal kondisi partai di tengah dinamika politik.

"Tentunya sebagaimana yang disampaikan, banyak keterbukaan-keterbukaan yang juga diterima oleh Mas Anies. Dan kita tahu, banyak yang mengulas juga soal bagaimana terkait dengan fenomena partai-partai politik ini," kata Sahrin.

Pernyataan Anies itu tak terlepas dari rencananya yang berencana mendirikan parpol baru usai gagal mengikuti kontestasi politik Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024. 

Sahrin mengemukakan, pendirian parpol itu diharapkan agar partai tumbuh sehat, sehingga dinamika politik lebih kondusif dan menjadi utama dalam sandaran pengambilan keputusan. 

"Sehingga harapan kita ke depan tidak ada lagi 'cawe-cawe' untuk masuk ke dalam internal partai politik."

"Kemudian, tidak ada intervensi kekuasaan dalam proses politik di internal partai. Ketiga, partai politik yang memang sejatinya adalah sebagai penyambung, agregator, dan artikulasi dari kepentingan warga masyarakat," ucap Sahrin.

Anies sebelumnya menyampaikan, tidak akan bergabung dengan partai politik yang ada saat ini. 

Menurutnya, partai-partai yang ada hampir semuanya tersandera oleh kekuasaan. 

“Kalau masuk partai, pertanyaannya, partai mana yang sekarang tidak tersandera oleh kekuasaan? Jangankan dimasuki, mencalonkan saja terancam. Agak beresiko juga bagi yang mengusulkan,” kata Anies. 

Melihat kenyataan yang ada saat ini, Anies membuka peluang untuk membentuk organisasi masyarakat (ormas) atau partai politik baru. 

"Bila untuk mengumpulkan semua semangat perubahan yang sekarang makin hari makin terasa besar, dan itu menjadi sebuah kekuatan, diperlukan menjadi gerakan, maka membangun ormas atau membangun partai baru mungkin itu jalan yang akan kami tempuh," kata Anies lagi.

Kendati demikian, Anies meminta semua pihak untuk bersabar. 

Dia berharap, dalam waktu dekat bisa mengambil langkah konkret untuk menciptakan Indonesia dengan demokrasi yang lebih sehat dan memiliki sistem politik yang mengedepankan gagasan. 

Sebelum pendaftaran calon kepala daerah dibuka, Selasa (27/8/2024), nama Anies sudah digadang-gadang untuk maju pada Pilkada Jakarta. (**)

Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved