Resensi Novel Anak Rantau Karya A Fuadi: Kisah Perjalanan Pulang Menemukan Jati Diri

TRIBUNBENGKULU.COM - Anak Rantau mengisahkan perjalanan hidup Hepi, seorang anak remaja yang tinggal di Jakarta dan merasa kecewa dengan hidupnya.

Ketidakpuasan terhadap orang tuanya, terutama ayahnya yang jarang memberikan perhatian, memuncak ketika Hepi dikirim ke kampung halaman ayahnya di Sumatra Barat.

Hepi menganggap ini sebagai pengasingan paksa dari kehidupannya yang modern di ibu kota.

Namun, perjalanan di kampung neneknya ini justru menjadi awal dari penemuan jati diri Hepi.

Di tengah suasana alam Minangkabau yang khas, Hepi mulai bersinggungan dengan berbagai pengalaman baru. 

Ia bertemu dengan teman-teman baru dan mengalami konflik yang membangkitkan rasa ingin tahunya tentang keluarga, asal-usul, dan hubungan yang selama ini renggang antara dia dan ayahnya.

Petualangannya tidak hanya fisik, tetapi juga emosional, di mana Hepi perlahan mulai memahami arti keluarga, identitas, dan cinta kasih yang selama ini ia abaikan.

Tema 

Tema utama dari novel Anak Rantau adalah tentang pencarian jati diri dan rekonsiliasi keluarga.

Melalui perjalanan Hepi di kampung, A. Fuadi menggambarkan bagaimana seorang anak muda menemukan makna kedewasaan, kebijaksanaan, serta mengatasi trauma masa kecilnya.

Tokoh dan Penokohan

Hepi: Tokoh utama yang awalnya digambarkan sebagai anak remaja pemberontak dan marah pada keadaan.

Seiring berjalannya cerita, Hepi tumbuh menjadi pribadi yang lebih bijaksana dan memahami arti kehidupan yang sebenarnya.

Sutan Baginda (Ayah Hepi): Seorang ayah yang tegas dan terkesan keras, tetapi sebenarnya memiliki kasih sayang yang tersembunyi bagi anaknya.

Konfliknya dengan Hepi menjadi salah satu inti cerita.