Pelajar SMK Kota Bengkulu Dibacok

Nasib Pilu Pelajar SMK Bengkulu Dibacok saat Mabar Game Online di Taman, Alami 26 Jahitan di Wajah

Nasib Pelajar SMK Kota Bengkulu Diserang-Dibacok Sekelompok Remaja saat Asik Mabar Game Online di Taman, Alami 26Jahitan di Wajah

Editor: Hendrik Budiman
TribunBengkulu.com/ Bima Kurniawan
Kolase Korban Muhammad Regi Ramadan (kiri) dan TKP di Taman Berkas (Kanan). Nasib Pelajar SMK Bengkulu Dibacok saat Mabar Game Online di Taman, Alami 26 Jahitan di Wajah 

Diketahui sebelumnya, teman Regi bernama Alif menegur sekelompok remaja pria dan perempuan yang sedang asyik minum minuman keras di Taman Berkas.

Sempat terjadi cekcok mulut sebelum akhirnya kelompok remaja tersebut pergi, dan merasa tidak senang ditegur.

Baca juga: Breaking News: Pelajar SMK Kota Bengkulu Dibacok saat Mabar Game Online di Taman Berkas

Tak berselang lama, sekitar pukul 22.30 WIB, sekelompok remaja yang ditegur tersebut kembali ke Taman Berkas dengan segerombolan temannya membawa senjata tajam berupa parang dan kayu. 

"Ada sekitar 30 orang, awalnya lewat mutar dan parkir tak jauh dari tempat kami nongkrong yang kemudian mengejar ke arah kami membawa senjata tajam," cerita Regi. 

"Tidak tahu alasannya, tiba-tiba langsung nyerang saja," sambung Regi.

Sontak hal tersebut membuat kaget Regi dan teman-temannya yang sedang bermain game online. Regi dan teman-temannya pun mencoba untuk kabur menggunakan motor. 

"Saat kabur saya dibonceng teman saya terjatuh, dan dibacok oleh mereka," kata Regi. 

Akibatnya ia mengalami banyak luka parah jahitan di bagian kepala dan tubuhnya. 

"Kepala 14 jahitan, pinggang 7 jahitan, jari 5 jahitan, serta luka bacok bagian dada, pinggang dan punggung," beber Regi. 

Regi sendiri tidak mengetahui kondisi teman-temannya yang lain maupun wajah pelakunya disebabkan lokasi yang gelap dan ramai. 

"Tidak tahu siapa saja karena gelap dan ramai sekitar 30 orang," jelas Regi. 

Penjelasan Ketua RT

Pelajar SMK Kota Bengkulu bernama Muhammad Regi Ramadan (15), warga Kelurahan Pasar Berkas RT 3 menjadi korban pembacokan gerombolan remaja, di Taman Pantai Berkas, pada Sabtu malam (2/11/2024).

Ketua RT 1 Kelurahan Pasar Berkas Apandi (62) membenarkan TKP pembacokan pelajar SMK masuk wilayah RT 1. Ia pun sudah mengetahui adanya kejadian keributan antara kelompok remaja yang berujung pembacokan.

Ia awalnya mendapat informasi dari media sosial TikTok. "Dapat info dari TikTok, korban itu sudah di rumah sakit warga RT 3. Untuk lokasi kejadian memang betul itu wilayah RT 1 akan tetapi di taman itu sebenarnya punya manajemen sendiri, juga sudah jadi kawasan wisata yang diambil alih provinsi," kata Apandi. 

Halaman 2/4
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved